Surabaya (ANTARA) - Ketua Pusat Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Dr. Moch. Purnomo, M.Kes mengungkapkan berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat aktivitas fisik masyarakat Jawa Timur berada di urutan tiga dari bawah.
"Berdasarkan data dari BPS, tingkat aktivitas fisik masyarakat Jawa Timur berada di urutan tiga dari bawah dan itu cukup memprihantinkan," kata Purnomo dalam webinar "Pencegahan Stroke dan Peningkatan Derajat Aktivitas Fisik Civitas Academica Unesa", Kamis.
Purnomo mengatakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah bekerja sama dengan Unesa untuk menggerakkan masyarakat meningkatkan aktivitas fisik dan agar masyarakat senang bergerak serta berolahraga.
Program yang diluncurkan Pemprov yaitu Jatim Seger (senang gerak) yang kemudian bekerja sama dengan semua stakeholder olahraga. Sementara dengan Unesa meluncuran kampung olahraga di tiap daerah dan kelurahan.
"Setiap kelurahan ada kader-kader penggerak olahraga. Arahnya menuju masyarakat Jatim yang seger dan bugar," katanya.
Dia menilai banyak masyarakat yang masih abai terhadap kesehatan dan kebugarannya. Banyak masyarakat yang tidak menyadari bahwa biasa perawatan penyakit kritis sangatlah mahal.
"Seperti penyakit jantung misalnya yang bisa sampai ratusan juta. Kanker apalagi," ujarnya.
Faktor penyebab penyakit kritis, kata Purnomo, mayoritas karena kebiasaan merokok, tekanan darah tinggi dan kurang olahraga. Selain itu juga karena asupan garam berlebih, gula darah tinggi, obesitas dan masih banyak lagi.
Salah satu penyakit kritis yang banyak diderita masyarakat adalah stroke atau terjadinya gangguan pembulu darah otak yang sifatnya mendadak.
"Untuk mengurangi risiko penyakit kritis termasuk stroke, salah satu yang bisa dilakukan adalah rutin berolahraga atau melakukan aktivitas fisik," ujarnya.
"Sesuai anjuran WHO, aktivitas fisik yang dianjurkan yaitu 150 menit perminggu dengan intensitas sedang. untuk itu salah satu upaya Unesa mendorong civitas academica untuk berolahraga yaitu dengan mewajibkan materi pendidikan jasmani pada seluruh fakultas," ucapnya menambahkan.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaa dan Alumni Unesa Dr. Agus Hariyanto menuturkan akan terus mendorong para mahasiswa dan seluruh civitas academika Unesa untuk melakukan aktivitas gerak fisik untuk menjaga kesehatan dan kebugaran.
"Kita sama-sama gelorakan dan memasyarakatkan aktivitas fisik di Unesa dan tengah masyarakat, karena ini salah satu kunci kesehatan," ucapnya. (*)
Dosen Unesa: Aktivitas fisik masyarakat Jawa Timur rangking tiga dari bawah
Kamis, 21 Oktober 2021 18:00 WIB
itu cukup memprihantinkan