Surabaya (ANTARA) - Pimpinan DPRD Kota Surabaya mengapresiasi dilaksanakannya mutasi dan rotasi terhadap 129 pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, Jumat.
"Namun masih ada sekitar tujuh kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang masih rangkap jabatan (Plt). Kami berharap setidaknya di bulan Desember 2021 jabatan tersebut sudah bisa terisi," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti.
Sebab, lanjut Reni, per 1 januari 2022 struktur OPD mengacu pada peraturan daerah (Perda) yang baru dengan penggabungan beberapa OPD. Ia berharap pada saat itu dengan berpijak pada RPJMD dan susunan perangkat daerah terbaru, tidak ada lagi rangkap jabatan, semoga.
"Masyarakat semakin cerdas dan partisipasinya makin tinggi, di masa pandemi para pejabat di lingkungan kota harus memiliki nilai tambah, bekerja dengan hati selain kapasitas atau kompetensi yang dimiliki," ujarnya.
Reni menilai, pejabat yang telah dilantik akan menjadi citra Pemkot Surabaya serta wajah pelayanan publik. Maka, sudah semestinya siap bekerja dengan hati dan responsif terhadap problem kota serta terbuka kepada masyarakat.
"Penempatan pejabat sudah menjadi hak prerogatif dari wali kota. Kami di DPRD terus melakukan fungsi pengawasan Pemkot dan pejabat serta pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya," kata Reni.
Terkait mutasi dan rotasi pejabat kali ini, Reni menilai Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah memberi kepercayaan dan mandat kepada para pejabat terpilih. Ia berharap agar usai dilantik mereka bisa langsung ngegas dengan aksi konkrit sebagai wujud pelayanan publik di tengah pandemi yang belum usai.
Reni menuturkan, bahwa para pejabat punya tanggung jawab dan dituntut untuk siap menjadi pemimpin di masa krisis pandemi dengan inovatif, kreatif dan solutif menghadapi masalah. (*)