Badan Intelijen Negara (BIN) menggencarkan vaksinasi COVID-19 terhadap 5 ribu siswa setingkat SMA, SMA dan juga santri di Ponpes Sidoarjo sebagai upaya mencegah klaster sekolah saat pembelajaran tatap muka (PTM) berlangsung.
Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar di Sidoarjo, Selasa mengatakan vaksinasi itu dilakukan di Ponpes Al Muayyad Dusun Wates, Desa Kedensari Kecamatan Tanggulangin, SMA Negeri I, SMA Negeri IV, SMK I Buduran serta SMK Antartika.
"Selain siswa, vaksin juga diberikan ke warga Kelurahan Lemah Putro Kecamatan Sidoarjo, secara door to door dosis vaksin dengan jenis sinovac," katanya.
Ia mengatakan, sejumlah siswa tersebut mengikuti vaksinasi dosis kedua di sejumlah sekolah dan ponpes, dan juga vaksinasi jemput bola kepada warga Kelurahan Lemah Putro Kecamatan Sidoarjo.
"Kegiatan vaksinasi ini sejumlah 5 ribu dosis, untuk santri, warga, serta siswa SMA dan SMK. Khusus di sekolah guna antisipasi terjadinya klaster baru," kata Rudy di Ponpes Muayyad.
Rudy menjelaskan, vaksinasi hari ini merupakan dosis kedua, yang sebelumnya di lakukan ditempat yang sama. Selain di Sidoarjo pihaknya juga akan melakukan vaksinasi dosis kedua ini di kabupaten yang lain.
Vaksinasi di SMA Negeri 1 Sidoarjo dan SMK Neng I Buduran berjumlah 2.000 dosis. Untuk siswa SMA Negeri 4 dan SMK Antartika berjumlah 1.950 dosis. Semenjak itu untuk vaksinasi jemput bola masyarakat RT 07, 08, 09 RW 02 Kelurahan Lemahputro 500 dosis. Sedangkan di Ponpes Al Muayyad, Dusun Wates Desa Kedensari Kec. Tanggulangin 550 disisi.
"Setelah semua siswa, santri dan warga tervaksin kami berharap. Harus menerapkan protokol kesehatan jangan sampai bersenang senang, dikhawatirkan muncul klaster baru," katanya.
Sementara itu, pengasuh Ponpes Al-Muayyad KH Abdullah Achmad mengatakan, dengan kegiatan vaksinasi dosis kedua ini pihaknya merasa lega. Bahwa pelaksanaan PTM di Ponpes mulai tingkat SD, SMP, dan SMA terasa aman dan nyaman.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada BIN yang telah membantu pelaksanaan vaksinasi di Ponpes kami. Dengan vaksinasi ini manfaatnya sangat luar biasa, semoga wabah COVID-19 segera berakhir agar pembelajaran khususnya di Ponpes berlangsung aman dan nyaman," kata Abdullah.
Sementara itu Kepala SMA Negeri Ini Sidoarjo, Eko Redjo Sunariyanto mengatakan, dengan pemberian vaksinasi dosis kedua kepada para siswa ini. Pihaknya lega karena dari siswa maupun staf dan guru sudah 100 persen divaksin.
"Meski begitu kami tetap menekankan protokol kesehatan, selain itu kami membentuk satgas COVID-19 itu dari guru dan siswa. Setiap kelas ada petugas satgas nya, jadi mereka sudah bisa menjadi polisi bagi teman-teman sendiri untuk mengingatkan tentang protokol kesehatan," katanya. (*)