Surabaya (ANTARA) - Dokter Spesialis Urologi dari Siloam Hospitals Sentosa Bekasi, dr Andre Lazuardi Harahap, Sp.U menyampaikan terdapat tiga kondisi yang bisa menjadi tanda-tanda disfungsi ereksi pada laki-laki.
”Yaitu sulit ereksi, bisa ereksi tetapi tidak dapat mempertahankan, dan kurang keras untuk penetrasi,” ujarnya dalam keterangan pers tertulis yang diterima di Surabaya, Kamis.
Disfungsi ereksi umum dikenal dengan sebutan impotensi merupakan ketidakmampuan laki-laki mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk berhubungan seksual.
Kondisi ini dapat menyebabkan ketidakharmonisan bagi pasangan jika tidak segera diatasi.
Disfungsi ereksi, kata dia, disebabkan oleh dua hal, yaitu faktor psikogenik (psikologis) dan organik (penyakit).
Sedianya disfungsi ereksi disebabkan faktor penyakit (organik) lalu disusul oleh faktor psikologis (psikogenik).
"Penyakit ini dapat ditangani secara maksimal dan komprehensif, yang pasien diharapkan berkonsultasi kepada dokter," ucapnya.
Sementara itu, dr Andre juga menjelaskan beberapa kondisi yang menyertai disfungsi ereksi antara lain, yaitu timbulnya gairah seksual pria dengan ditandai terjadinya ereksi pada alat kelamin merupakan rangkaian proses yang tidak sederhana.
Proses tersebut melibatkan kerja saraf pada otak dan otot, pembuluh darah, hormon, dan faktor psikologis atau keinginan dan emosi. (*)
Ini tanda-tanda disfungsi ereksi pada pria
Kamis, 23 September 2021 23:35 WIB

Ilustrasi (Pixabay)