Surabaya (ANTARA) - Honda Surabaya Center (HSC) merevisi target penjualan mobil di wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara pada tahun 2021, seiring adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Marketing and After Sales Service Director HSC Wendy Miharja dalam siaran pers virtualnya di Surabaya, Rabu, mengatakan angka revisi target itu dari sekitar 14 ribuan menjadi 13.717 unit di tahun 2021.
Meski ada revisi, Wendy optimistis penjualan Honda akan memenuhi target karena hadirnya All New Honda BR-V yang dikembangkan berdasarkan N7X dan membidik pasar wilayah Jawa Timur.
"Hadirnya All New Honda BR-V diharapkan meningkatkan market share Honda di Jatim yang saat ini mencapai 1,9 persen, serta menguatkan kontribusi Jatim lebih besar lagi buat Honda," katanya
Wendy mengatakan kuota penjualan All New Honda BR-V di Jatim, Bali dan Nusa Tenggara diperkirakan mencapai 1.500-an unit, dengan perkiraan harga mulai Rp260 juta (on the road/OTR) hingga Rp300 jutaan untuk tipe tertinggi.
"Untuk target penjualan All New Honda BR-V hingga saat ini belum ditetapkan, kemungkinan rata-rata 500 unit per bulan," kata Wendy.
Secara keseluruhan total penjualan mobil di HSC per Agustus 2021 mencapai 7.535 unit, naik 3,2 persen dibanding tahun 2020.
Sementara itu, hingga saat ini penjualan mobil Honda di Jatim, Bali dan Nusa Tenggara masih didominasi merek Brio dengan total 4.068 unit (54 persen), disusul Honda HR-V 1.560 unit (20,77 persen), dan Mobilio 589 unit (7,82 persen)
Honda Surabaya revisi target penjualan mobil karena dampak PPKM
Rabu, 22 September 2021 21:18 WIB