Surabaya (ANTARA) - Seorang pengendara sepeda motor yang diduga melompat ke laut dari Jembatan Suramadu, jenazahnya dievakuasi setelah ditemukan mengambang di perairan Selat Madura, kata petugas pencarian dan pertolongan (SAR).
Kepala Kantor SAR Surabaya Hari Adi Purnomo menginformasikan jenazah korban ditemukan terapung sekitar pukul 09.15 WIB tadi pagi di perairan dekat Jembatan Suramadu, tepatnya berada di koordinat 7° 11.068’ S 112° 46.505’ E.
"Upaya pencarian korban berawal dari informasi yang diterima Kantor SAR Surabaya bahwa ada satu unit sepeda motor tanpa pemilik yang ditinggal di atas Jembatan Suramadu, pada Senin malam, 6 September, sekitar pukul 20.00 WIB," katanya kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Baca juga: Polisi selidiki kasus pembunuhan kakak beradik di Sidoarjo
Pelapor menduga pemilik sepeda motor tersebut melompat dari atas Jembatan Suramadu ke laut Selat Madura. Indikasinya, di sepeda motor yang ditinggalkan ditemukan sejumlah barang milik korban, di antaranya sepatu, helm, kunci, kartu identitas dan sebuah surat wasiat.
Menurut kartu identitas yang ditemukan, korban bernama Widodo, usia 53 tahun, warga Perumahan Cendana, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Segera setelah menerima informasi tersebut, petugas siaga Kantor SAR Surabaya berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di wilayah Tanjung Perak Surabaya guna tindak lanjut dalam pencarian korban.
“Kami mengerahkan satu tim operasi yang beranggotakan 5 orang personel ABK untuk melakukan mencari keberadaan korban dengan menggunakan 1 unit RIB dan didukung dengan sejumlah peralatan pertolongan,” ujar Hari.
Upaya pencarian hingga evakuasi korban melibatkan kerja sama sejumlah unsur SAR. Selain Kantor SAR Surabaya, juga dibantu Satrol Bakamla wilayah Surabaya, Ditpolair Polda Jatim, VTS Surabaya, Distrik Navigasi, Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Polsek Kenjeran, Koramil Kenjeran, Linmas Surabaya, dan potensi SAR lainnya.
"Proses evakuasi jenazah korban dari laut berjalan lancar. Kondisi cuaca di perairan Suramadu cukup bersahabat. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke daratan melalui Dermaga Distrik Navigasi," ucap Hari Adi Purnomo. (*)