Surabaya (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga Surabaya bersama manajemen Persebaya mendata asetnya berupa piala dan piagam setelah perusakan yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab di Wisma Karanggayam, Kamis (26/8).
"Kami inventarisasi bersama manajemen Persebaya sesuai masukan dari rekan-rekan Bonek. Kami komunikasikan antara pemkot dan manajemen Persebaya," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dispora Kota Surabaya Edi Santoso di Surabaya, Sabtu.
Menurut ia, inventarisasi tersebut telah disepakati Dispora bersama perwakilan Bonek serta manajemen Persebaya saat rapat dan diskusi di Gelora 10 November (G10N) Kecamatan Tambaksari Surabaya, Jumat (27/8).
Edi mengatakan, setelah mendapat informasi perusakan, Dispora Surabaya langsung mengambil langkah untuk mengamankan seluruh benda bersejarah yang tersimpan di Wisma Karanggayam.
"Saya langsung berkoordinasi dengan Satpol PP dan Linmas untuk segera mengamankan lokasi dan menyelamatkan piala, piagam, jersey dan sebagainya di sana agar tidak dicuri orang," katanya.
Langkah tersebut diambil sebagai bagian dari tanggung jawab Dispora Surabaya. Bahkan, untuk mengamankan seluruh benda yang memiliki histori persepakbolaan di Surabaya, Dispora Surabaya juga menyiapkan ruang khusus di Stadion G10N untuk tempat penyimpanan sementara.
"Setelah berkoordinasi dengan beberapa pihak, seluruh piala kemudian kami bersihkan sesuai kemampuan Dispora dan menyimpannya sementara di G10N. Pokoknya kita bersihkan dulu dan kita langsung carikan tempat yang baik," ujarnya.
Dalam diskusi ini, perwakilan Bonek beserta pihak manajemen Persebaya dan Dispora, menyepakati G10N sebagai lokasi sementara untuk menyimpan piala-piala beserta piagam tersebut.
Rencananya, seluruh piala maupun piagam penghargaan yang sementara ini disimpan di G10N akan ditempatkan di lokasi lain yang telah ditentukan oleh pihak manajemen Persebaya. (*)