Surabaya (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melakukan kerja sama bidang penanaman modal.
Nota kesepahaman ditandatangani Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Jumat.
Arsjad, dalam siaran persnya yang diterima di Surabaya, menyebutkan kerja sama bertujuan meningkatkan penanaman modal di Indonesia, sehingga diharapkan memperluas lapangan kerja yang akan berdampak pada penurunan angka kemiskinan.
"Kami berharapan nota kesepahaman ini dapat mengakselerasi banyak hal yang dapat meningkatkan penanaman modal, memperluas lapangan kerja, yang akhirnya menumbuhkan perekonomian nasional, dan akhirnya mengurangi kemiskinan di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, kerja sama tersebut mencakup beberapa hal, di antaranya pertukaran data dan informasi terkait berbagai peluang investasi, baik di pusat terutama di daerah, penyelenggaraan promosi bersama, baik yang sifatnya luring maupun daring.
Kemudian fasilitasi dari Kementerian Investasi bagi calon investor baik dari luar maupun dalam negeri, terkait kebutuhan konsultasi, pendampingan mendapatkan perizinan dan pendampingan penyelesaian berbagai isu serta terkait dengan online single submission (OSS) berbasis risiko. Termasuk dalam hal monitoring dan evaluasinya.
Arsjad menegaskan Kadin Indonesia dan Kementerian Investasi/BKPM juga akan terus bekerja sama dalam hal pendidikan dan pelatihan terkait capacity building dari para pelaku usaha Tanah Air.
"Saya berharap pelaksanaannya ke depan, kami perlu bersama-sama melakukan evaluasi agar optimalisasi kerjasama ini dapat terjadi," katanya.
Kadin Indonesia dan BKPM teken kerja sama penanaman modal
Jumat, 27 Agustus 2021 18:04 WIB