Surabaya (ANTARA) - Spanduk berukuran cukup besar, sekitar 6x1,5 meter, bergambar Menteri Koperasi, Usaha dan Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terpasang di depan lobi Gedung Kencana Surabaya.
Berlatar warna biru, spanduk tersebut bertuliskan "Sentra Vaksinasi HIPPINDO - Kementerian Koperasi dan UKM - TNI Bekerja sama dengan Pemprov Jatim dan FORKAS Didukung oleh UNIQLO".
Ya, di gedung yang letaknya tepat di samping Tugu Pahlawan Surabaya itu menjadi lokasi sentra vaksinasi untuk pekerja atau pelaku ekonomi, khususnya di wilayah setempat.
Vaksinasi ditujukan untuk masyarakat berusia di atas 17 tahun, terutama yang terlibat dalam ekosistem ritel, termasuk UMKM dan UKM, para supplyer, distributor hingga karyawan pabrik.
Selain itu, masyarakat umum dan penyandang disabilitas juga bisa mendapatkan vaksin gratis ini, dengan mendaftar melalui laman HIPPINDO.com, Halodoc dan Good Doctor.
Sejak pagi, ratusan bahkan ribuan peserta vaksinasi terus berdatangan. Tak ada kerumunan antrean di luar gedung karena yang datang sudah terdaftar dan masuk sesuai arahan petugas di lapangan.
Kegiatan tersebut merupakan satu dari sejumlah penyelenggaraan yang digelar di beberapa wilayah di Tanah Air. Sebanyak 250 ribu dosis vaksin Sinovac akan didistribusikan selama proses pelaksanaan.
"Ini merupakan wujud komitmen UNIQLO kepada masyarakat dan lingkungan sebagai upaya aktif pencegahan penyebaran COVID-19 di Indonesia," ujar Co Chief Operating Officer dari PT Fast Retailing Indonesia Yugo Shima.
Ia menyampaikan sentra vaksinasi juga salah satu bentuk kepedulian dan dukungan kami terhadap masyarakat Indonesia.
"Kami berharap Sentra Vaksinasi dapat menjangkau masyarakat lebih luas untuk mendapatkan vaksin lebih mudah, serta menjadi upaya memutus rantai penyebaran COVID-19," ucap dia.
Sebanyak 250 ribu dosis Vaksin Sinovac didistribusikan untuk lima daerah di Indonesia, yang salah satunya Kota Surabaya, sekaligus upaya percepatan vaksinasi menuju kekebalan komunal atau herd immunity yang diharapkan tercapai pada September 2021.
Pelaksanaan vaksin dosis pertama di Surabaya berlangsung pada 26 Juli 2021 hingga 17 Agustus 2021, sedangkan pelaksanaan vaksin dosis kedua akan dimulai pada 18 Agustus 2021.
Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) Budihardjo Iduansjah, menyampaikan sentra vaksinasi di berbagai daerah sebagai bentuk nyata mendukung percepatan pemulihan ekonomi Indonesia.
"Kami ingin ekonomi segera pulih, dan salah satu upayanya adalah vaksinasi kepada pelaku usaha di sektor ini," tukasnya.
Menurut dia, ketika herd immunity terbentuk maka kepercayaan masyarakat terhadap dunia usaha akan kembali, lalu memicu tumbuhnya daya beli. "Pada akhirnya ekonomi kita pun menguat," kata dia.
Sentra Vaksinasi merupakan bagian dari komitmen serta realisasi program keberlanjutan UNIQLO Indonesia sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap seluruh lapisan masyarakat, baik tenaga medis maupun non-medis serta masyarakat terdampak COVID-19.
Selain itu, UNIQLO juga berupaya secara aktif memberikan dukungan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mencegah penyebaran COVID-19 melalui rangkaian program donasi berkelanjutan yang sebelumnya telah dilakukan.
Beberapa kegiatannya yakni pada Mei 2020 membagikan sebanyak 500 ribu masker medis kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia (BNPB), Juni 2020 sebanyak 1.100 paket UNIQLO dalam rangka Hari Raya Idul Fitri bagi keluarga kurang mampu dan terdampak COVID-19, serta 10 ribu kaos wanita melalui PMI.
Kemudian, Oktober 2020 sebanyak 1,6 juta buah alat pelindung diri (APD) kepada pemerintah daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Surabaya dan Makassar, serta Juni 2021 membagikan 100 ribu Masker AIRism melalui PMI untuk berbagai lapisan masyarakat.
Dukungan Kadin-Pemprov Jatim
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur meminta pemerintah melakukan percepatan vaksinasi untuk pelaku UMKM untuk menggerakkan ekonomi lebih cepat.
"UMKM adalah salah satu sektor yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi, baik secara nasional maupun regional," kata Ketua KADIN Jatim Adik Dwi Putranto ketika dikonfirmasi.
Ia berharap pemerintah memberikan prioritas bagi UMKM, karena salah satu sektor penentu dalam pertumbuhan ekonomi.
Kontribusi UMKM dalam perekonomian di Jatim terlihat dari sumbangannya terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) yang mencapai 57,25 persen.
Berdasarkan data Pemprov Jatim menunjukkan pertumbuhan ekonomi Jatim pada triwulan II tahun 2021 mencapai 7,05 persen, dengan sekitar 59,78 persen ditopang pengeluaran atau konsumsi rumah tangga.
Rincian sektor yang tumbuh masing-masing perdagangan 13,64 persen, industri pengolahan (manufaktur) 6,85 persen, jasa pendidikan 4,30 persen, serta transportasi dan pergudangan 22,67 persen ditambah jasa lainnya 41,21 persen, serta informasi dan komunikasi tumbuh 5,45 persen.
Dengan kondisi tersebut, UMKM miliki peluang besar untuk bisa terus berkembang.
Ketua Satgas COVID-19 Kadin Jatim, Fitra Jaya mengakui jumlah UMKM yang menjadi anggota Kadin Jatim cukup banyak.
Di wilayah Surabaya Raya mencapai 80 ribu, yang terdiri dari 44 ribu UMKM di wilayah Surabaya, 21 ribu UMKM di wilayah Sidoarjo dan 18 ribu UMKM di wilayah Gresik.
"Kami mohon pemerintah memacu percepatan vaksinasi sektor UMKM hingga tercapai 70 persen agar herd immunity terbentuk. KADIN Jatim siap bekerja sama, karena kami bisa bergerak sinergi dengan Kadin Kabupaten/Kota," tukasnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Gubernur bersyukur lantaran di tengah upaya penanganan kasus COVID-19, pertumbuhan ekonomi Jatim justru terdongkrak naik.
"Pemprov terus memaksimalkan belanja daerah sebagai stimulus perekonomian masyarakat. Alhamdulillah, realisasi belanja daerah hingga 5 Agustus mencapai 44,29 persen dan pendapatan daerah mencapai 61,04 persen," tuturnya.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut mengapresiasi sentra vaksinasi yang digelar di Surabaya dan berharap mampu membantu upaya Pemprov Jatim untuk mencapai kekebalan komunal.
Mantan Menteri Sosial itu sempat hadir meninjau proses vaksinasi di Gedung Kencana Surabaya, dan didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim Mas Purnomo Hadi.
"Semoga dengan semakin banyaknya pekerja yang sudah divaksin mampu mendorong kekebalan komunal, angka penyebaran COVID-19 bisa ditekan, dan produktivitas kembali normal. Dampak positifnya, ekonomi Nasional pulih," ujar ketua umum PP Muslimat NU tersebut. (*)