Kediri (ANTARA) - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meresmikan gedung baru untuk Laboratorium PCR dan Poliklinik di Rumah Sakit HVA Toeloengredjo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, sebagai upaya mempercepat pelacakan COVID-19.
"Peresmian Gedung Poli dan Lab PCR ini tentunya menjadi amunisi baru bagi pemerintah kabupaten dan khususnya bagi masyarakat Kediri," katanya setelah peresmian di Kediri, Sabtu.
Ia mengapresiasi upaya RS HVA Pare untuk melakukan pengembangan dan peningkatan fasilitas kesehatan. Terlebih lagi, saat ini penanganan COVID-19 menjadi salah satu fokus utama pemerintah, terutama di Kabupaten Kediri.
Dia mengharapkan dengan fasilitas di gedung baru tersebut mempercepat kinerja pemeriksaan hingga mengoptimalkan sumber daya yang ada.
"Tentunya, ini dapat mempercepat proses tracing dan testing (pelacakan dan pengetesan). Jika di RSKK penuh PCR-nya, warga kabupaten bisa beralih ke RS HVA," kata Mas Bup, sapaan akrabnya.
Peresmian itu secara langsung di RS HVA Toeloengrejo, Kabupaten Kediri. Gedung baru tersebut berada satu kompleks dengan rumah sakit yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani Nomor 25, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
Peresmian dilakukan dengan pemotongan pita. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana didampingi jajaran direksi dari PT Nusantara Medika Utama (PT NMU) selaku pemilik RS HVA Toeloengredjo dan forkopimda sempat berkeliling melihat setiap ruangan di gedung baru tersebut.
Direktur PT Nusantara Medika Utama Henny Veirawati mengatakan gedung untuk laboratorium PCR tersebut mampu menangani hingga 200 sampel setiap hari.
"Laboratorium ini bisa menangani hingga 200 sampel per harinya," katanya.
Pemkab Kediri mempunyai tiga rumah sakit rujukan untuk COVID-19, antara lain Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK), RS Simpang Lima Gumul (SLG), serta RS HVA Toeloengredjo. Rumah sakit lainnya juga mendukung penanganan pandemi dengan menyediakan tempat isolasi bagi pasien COVID-19.
Data COVID-19 di Kabupaten Kediri hingga Sabtu, terdapat 12.823 orang terkonfirmasi COVID-19. Ada 10.633 orang telah sembuh, 1.040 orang telah meninggal dunia, dan 1.150 orang masih dirawat.