Surabaya (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Sosial RI kembali menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk Mei dan Juni, yang nilanya Rp300.000 per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) per bulan.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Rabu, penerima akan langsung mendapatkan jatah dua bulan yaitu Rp600.000.
Untuk memperlancar pemberian bantuan tersebut, PT Pos Indonesia (Persero) kembali dipercaya untuk proses pendistribusian.
Ketua Tim Pelaksana Program Bantuan Sosial Tunai (BST) PT Pos Indonesia (Persero), Haris menyampaikan penyaluran dana BST lanjutan merupakan realisasi dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021.
Pihaknya bersama dengan pemerintah daerah mendapat tugas menyalurkan BST kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Baca juga: Polisi Situbondo bantu jajaran Pos Indonesia penyaluran Bansos Tunai Kemensos (Video)
Baca juga: Giliran warung rakyat di tempat wisata Banyuwangi dapat bansos tunai
"Distribusi bantuan pada tahapan sebelumnya berjalan lancar dengan total pendistribusian 98 Persen, disalurkan kepada 10 juta lebih KPM. Untuk tahap lanjutan ini, akan diserahkan kepada lebih 2,6 juta penerima," ujarnya.
Pihaknya terus mendorong unit-unit Kantor Pos di daerah untuk bekerja maksimal dalam pendistribusiannya.
"Pada masa PPKM, pencairan tetap bisa dilakukan di kantor pos, namun tetap dengan protokol ketat. Semua petugas Pos Indonesia dipastikan sudah divaksin dan bekerja maksimal sesuai arahan Mensos," ucap dia.
Pemerintah juga meneruskan program Bantuan Sosial Tunai (BST) dengan alokasi awal anggaran yang disiapkan adalah Rp6,1 triliun.
Baca juga: Sembari bersepeda, Bupati Situbondo salurkan bansos tunai kepada pedagang kaki lima
BST lanjutan ini merupakan program perpanjangan dari pemerintah dari tujuh jenis perlindungan sosial (perlinsos) dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021, seperti bantuan beras, diskon tarif listrik dan lainnya. (*)