Dibantu DPP, NasDem Jatim siagakan lima ambulans bantu tangani COVID-19

Surabaya (ANTARA) - DPW Partai NasDem Jawa Timur menyiagakan lima unit ambulans untuk membantu masyarakat sekaligus sebagai bentuk ikut menangani COVID-19 di wilayah setempat.

"Kami berharap segala upaya dan dedikasi kepada bangsa dapat membuat Indonesia segera bangkit kembali," ujar Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPW Partai NasDem Jatim Vinsensius Awey di Surabaya, Sabtu.

Lima ambulans bantuan DPP tersebut masing-masing tiga unit untuk medis atau orang sakit, dan dua unit lainnya digunakan sebagai mobil jenazah.

Saat ini seluruh unit ambulans sudah tiba di Surabaya, dan segera berkoordinasi dengan pengurus daerah di Jatim yang area cakupannya paling banyak terdampak sehingga bisa dioperasionalkan membantu warganya.

"Dengan adanya lima unit kendaraan ini, semoga NasDem bisa membantu mempercepat pelayanan apabila ada warga yang membutuhkan. Sehingga setidaknya tidak lama seperti yang terjadi sekarang," ucap anggota DPRD Jatim 2014-2019 yang akrab disapa Awey tersebut.

Selain menyiagakan unit ambulans, NasDem Jatim juga mendirikan sentra vaksinasi di beberapa daerah di sekitar September 2021.

Ketua DPW Partai NasDem Jatim Sri Sajekti Sudjunadi menjelaskan sentra vaksinasi merupakan salah satu upaya membantu pemerintah dan masyarakat secara konkret dalam mengendalikan penyebaran COVID-19.

"Namanya Sentra Vaksinasi Nasdem Jatim Peduli. Lokasinya di beberapa titik dengan tujuan mempercepat pelayanan suntik vaksin gratis dan menghindari kerumunan," kata Bunda Janet, sapaan akrabnya.

Menurut dia, dalam penanganan COVID-19 ini tidak bisa kalau hanya mengandalkan pemerintah semata sehingga saatnya berbergotong royong dan terjun langsung ke lapangan.

Sementara itu, Wakil Sekretaris DPW Nasdem Jatim Valentinus Boro Tokan menegaskan bahwa program-program tersebut merupakan bentuk keseriusan Ketua Umum DPP NasDem Surya Paloh membantu pemerintah menangani pandemi COVID-19.

"Bangsa kita wajib bangkit, termasuk ekonominya. Salah satu cara adalah harus segera menghentikan dan memutus rantai penyebaran virus ini," tutur dia. (*)