Kegiatan sederhana dan penuh khidmat dengan melibatkan santri secara terbatas tersebut dilakukan bersama-sama oleh Forkopimda, Wakil Wali Kota, Sekda, Ketua TP PKK, serta jajaran OPD lingkungan Pemkot Madiun di Taman Agrowisata Ngrowo Bening pada Minggu (20/6/2021).
"Tahun ini, kembali perayaan Hari Jadi Kota Madiun tidak bisa dilaksanakan secara meriah. Ada sebagian acara yang terpaksa ditunda karena masih masa pandemi," ujar Wali Kota Madiun Maidi dalam kegiatan tersebut.
Karena itu, Wali Kota mengajak seluruh peserta selawat dan masyarakat untuk mendoakan Kota Madiun. Khususnya, agar senantiasa terhindar dari Virus Corona.
"Saat ini jumlah kasus di Madiun Raya sedang meningkat. Kota Madiun kami lakukan pembatasan. Saya tidak ingin ada penyesalan. Karenanya, saya mengajak masyarakat untuk mendoakan agar pandemi berakhir dan Kota Madiun terhindar dari Corona," katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa Kota Madiun saat ini sedang memperpanjang pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro sejak tanggal 15 Juni hingga 28 Juni mendatang.
Melalui pelaksanaan PPKM skala mikro Pemkot Madiun ingin dapat menekan kasus harian COVID-19 ke titik yang serendah-rendahnya.
Pihaknya meminta warga Kota Madiun terus disiplin melakukan protokol kesehatan dengan 5M. Yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
Upaya-upaya tersebut dilakukan untuk mendukung Pemkot Madiun menekan penyebaran kasus COVID-19 di wilayahnya. Dengan berkurang bahkan hilangnya kasus COVID-19 di Kota Madiun, Wali Kota Maidi berharap perekonomian segera pulih dan seluruh sektor kehidupan bisa kembali seperti sedia kala. (*)
