Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, meresmikan tiga proyek strategis agar dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat.
Ketiga proyek strategis tersebut adalah Jembatan Gantung Patihan, Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di kawasan TPA Winongo, dan Pondok Lansia Madiun tahap II.
"Keberadaan proyek ini adalah bukti pemerintah hadir untuk masyarakat. Semoga bisa bermanfaat, meningkatkan angka harapan hidup dan kesejahteraan bagi warga Kota Madiun," ujar Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto pada peresmian proyek tersebut di Madiun, Senin.
Menurut dia, kehadiran tiga proyek strategis tersebut tidak lepas dari upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Seperti proyek IPLT yang dibangun dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN 2024. Pj wali kota mengungkapkan bahwa tidak semua daerah memiliki IPLT, sehingga diharapkan Kota Madiun bisa menjadi penyangga bagi daerah lain di sekitarnya.
Kemudian proyek pembangunan Jembatan Gantung Patihan. Proyek yang berasal dari aspirasi masyarakat kepada Pemkot Madiun itu diharapkan dapat menunjang perekonomian. Apalagi, jembatan ini menyambungkan dua kelurahan, yakni Kelurahan Patihan dan Sogaten, serta akses bagi warga perbatasan Kabupaten Madiun yang mau ke Kota Madiun.
"Harapannya semakin mempermudah akses masyarakat, serta menjadi destinasi wisata baru karena bisa menjadi spot foto," ujarnya.
Sementara, Pondok Lansia telah diakui oleh pemerintah pusat maupun provinsi sebagai pusat layanan bagi masyarakat, khususnya kaum lanjut usia.
"Tidak hanya bangunannya yang mewah, tetapi juga pelayanan dan SDM pengelola yang baik, ramah kepada lansia, sehingga diharapkan bisa meningkatkan angka harapan hidup masyarakat. Dengan demikian, IPM Kota Madiun akan terus meningkat," kata Eddy.
Prosesi peresmian juga dihadiri oleh perwakilan Forkopimda Kota Madiun, Wali Kota Madiun Terpilih Periode 2025-2030 Maidi, Sekda Kota Madiun Soeko Dwi Handiarto, pimpinan OPD, camat, lurah, serta direktur BUMD Kota Madiun.