Sebelumnya, pada Kamis pagi Panglima TNI dan Kapolri meninjau serbuan vaksinasi di Kota Bandung.
Melalui program Serbuan Vaksinasi itu, TNI-Polri terus bergerak untuk mendukung program pemerintah guna dapat mempercepat pencapaian herd immunity, sehingga dapat terwujud dengan cepat dan baik, Indonesia sehat bebas COVID-19, kata Marsekal Hadi.
Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) menekankan agar masyarakat tetap mematuhi disiplin protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan.
"Untuk menghindari penyebaran COVID-19 di tengah masyarakat diharapkan 3T atau Testing, Tracing, dan Treatment harus dilaksanakan secara konsisten, agar menghindari kasus-kasus baru terutama yang berasal dari luar Kediri," kata Marsekal Hadi dalam siaran persnya.
Panglima TNI menyebutkan, strategi pengendalian kasus COVID-19 dengan mengoptimalkan fungsi PPKM Mikro harus terus dilaksanakan seperti pemantauan kasus aktif, pemantauan angka kematian, pemantauan angka kesembuhan dan angka isolasi secara real time.
"Pastikan ketersedian tempat tidur rumah sakit untuk merawat pasien, kemudian kesiapan tenaga kesehatan, alat kesehatan yang dibutuhkan, obat-obatan dan pelaksanaan isolasi mandiri," tegas Panglima TNI.
Usai rapat, Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BNPB meninjau serbuan vaksinasi COVID-19 yang diikuti oleh 2.000 peserta vaksin untuk lansia dan gabungan masyarakat dari beberapa wilayah dengan rincian 500 peserta dilaksanakan di SLG (Simpang Lima Gumul) dan 1.500 akan disebar di 26 kecamatan di Kabupaten Kediri.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Kediri beserta segenap Pejabat Mabes TNI dan Mabes Polri.