Surabaya (ANTARA) - Operasi penegakan protokol kesehatan (prokes) dan swab hunter digelar serentak di 31 kecamatan Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa, sebagai antisipasi lonjakan kasus COVID-19 pascalibur Lebaran.
Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, berdasarkan perintah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, pihaknya bersama para camat se-Surabaya siap menggelar operasi penegakan protokol kesehatan dan swab hunter.
"Selain itu, beliau (Wali Kota Eri) melihat adanya kecenderungan penurunan kedisiplinan protokol kesehatan di tengah-tengah masyarakat. Jadi ada degradasi perilaku prokes di tengah-tengah masyarakat. Makanya, beliau memerintahkan kita untuk memasifkan kembali operasi prokes ini," kata Irvan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Surabaya ini juga memastikan bahwa operasi ini juga akan dibantu oleh jajaran TNI-Polri, sehingga mereka akan menyasar keramaian-keramaian yang ada di Surabaya.
Apabila ditemukan ada warga yang melanggar protokol kesehatan, kata dia, maka warga tersebut akan dikenakan sanksi denda dan akan langsung di swab. "Jadi, langsung disanksi denda dan langsung di swab," ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk terus disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, yaitu dengan tetap memakai masker, jaga jarak dan selalu rutin cuci tangan. Sebab, saat ini pandemi COVID-19 masih belum berakhir.
"Akhir-akhir ini warga sudah mulai bersosialisasi dan kumpul-kumpul. Ketika kumpul-kumpul itu pasti ada makan-makan yang kemudian melepas masker. Ketika melepas masker itu mereka kemudian keenakan ngobrol sehingga terkadang sampai lupa waktu. Begini ini yang harus diantisipasi juga," katanya.
Mantan Kasatpol PP Kota Surabaya ini juga meminta kepada semua pihak, terutama warga Kota Surabaya untuk tidak kendor menjaga dan mentaati protokol kesehatan yang sudah dilakukan sejak awal pandemi.
"Tidak boleh kendor dalam menjaga protokol kesehatan. Menurut kami, vaksin terbaik adalah perubahan perilaku dengan biasakan yang tidak biasa, dengan cara itu, Insya Allah COVID-19 di Surabaya akan segera selesai," ujarnya.
Sementara itu, Camat Tegalsari Buyung Hidayat Rahman memastikan timnya sudah siap bergerak untuk menggelar operasi ini. Bahkan, ia mengaku sudah rutin menggelar operasi swab hunter ini sejak beberapa waktu lalu.
"Kami akan menyasar pusat-pusat keramaian, jika ada yang melanggar, langsung kita denda dan akan langsung di tes swab," kata Buyung.
Khusus pelanggar yang ada di wilayah Tegalsari, kata dia, tes swabnya itu akan dibawa ke pos di Gelanggang Remaja Tambaksari atau pos di TVRI. Hal itu bergantung pada banyaknya pelanggar yang akan dilakukan swab.
Ia juga mengingatkan kepada warga untuk selalu patuh protokol kesehatan. Sebab, saat ini pandemi COVID-19 ini masih belum berakhir di Surabaya. "Mari kita bersama-sama memerangi COVID-19 ini supaya cepat berakhir di Surabaya," katanya. (*)
Operasi prokes dan swab hunter serentak digelar di 31 kecamatan Surabaya
Selasa, 25 Mei 2021 17:08 WIB
Beliau (Wali Kota Eri) melihat adanya kecenderungan penurunan kedisiplinan protokol kesehatan di tengah-tengah masyarakat.