Pamekasan (ANTARA) - Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKS) Wilayah Kerja (WK) Sampang, yaitu Medco Energy Sampang Pty Ltd, mulai mengoordinasikan rencana pengeboran migas di wilayah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
Menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupateb Pamekasan Muharram di Pamekasan, Senin, lokasi yang hendak dibor itu berada di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, sekitar tujuh kilometer ke arah tenggara Kota Pamekasan.
"Beberapa waktu lalu, yakni pada 12 April 2021, perwakilan Medco Energy Sampang sudah bertemu dengan Pemkab Pamekasan, membicarakan tentang analisis dampak lingkungan tentang pengembangan Lapangan Paus Biru oleh perusahaan itu," kata Muharram.
Lapangan Paus Biru ini merupakan Pengembangan Lapangan (Plan of Development – POD) di Wilayah Kerja (WK) Sampang, Jawa Timur oleh KKS-WK Sampang, atas investasi pengeboran dan produksi migas sebesar 80 juta dolar AS di wilayah itu.
Investasi tersebut rencananya digunakan untuk melakukan kegiatan pemboran satu sumur pengembangan, membangun wellhead platform (WHP), membangun subsea pipeline, dan memodifikasi fasilitas eksisting WHP Oyong dan offshore production facilities (OPF) Grati.
Menurut Muharram, pertemuan dengan Pemkab Pamekasan itu merupakan sosialisasi awal yang dilakukan perwakilan perusahaan itu, sekaligus meminta saran dan pendapat kepada pemkab dan DPRD Pamekasan pada kegiatan sosialisai berikutnya kepada semua elemen masyarakat di wilayah itu.
"Pada prinsipnya Pemkab Pamekasan menyambut baik hal itu, karena yang akan diuntungkan nanti adalah masyarakat Pamekasan," katanya.
Hanya saja, sambung dia, pemkab meminta agar pelaksanaan pengeboran dan beragam kegiatan lainnya bisa sama-sama menguntungkan, baik dari pihak pelaksana ataupun kepada pemkab dan masyarakat Pamekasan.
"Masyarakat di sekitar lokasi, juga merasakan asas manfaat dari pengeboran ini, terutama para nelayan yang selama ini biasa mencari penghidupan mereka dengan menangkap ikan di luat. Lokasi pengeboran ini kan di pantai," katanya.
Selain melakukan pengeboran, kegiatan lainnya yang juga disampaikan secara langsung oleh Medco Energy Sampang pemasangan pipa bawah laut dari WHP di Lapangan Paus Biru ke eksisting WHP di Lapangan Oyong. Lalu, dialirkan menuju ke OPF Grati eksisting untuk dipisahkan fasa cair dan gas.
Dari kegiatan-kegiatan tersebut, diharapkan Lapangan Paus Biru dapat memulai kegiatan produksi pada 2022 dengan volume gas sekitar 31 juta kaki kubik per hari (MMscfd).
Berdasarkan analisis keteknikan produksi tersebut dapat dipertahankan hingga batas akhir kontrak kerja sama yaitu pada tahun 2027, dan sesuai rencana, gas yang diproduksi akan digunakan untuk sumber energi pembangkit Grati.
Sementara, Blok Sampang terletak di Selat Madura, Jawa Timur. Selama beroperasi, wilayah kerja tersebut telah beberapa kali berganti operator. Diawali dari Santos kemudian berpindah ke Ophir pada tahun 2018 dan berpindah lagi ke Medco pada tahun 2019.
Sebelumnya, Humas Medco Energy Sampang Arif Rinaldi mengatakan, pembangunan Lapangan Gas Paus Biru akan meliputi pengeboran dan operasional dua sumur yang akan dilakukan di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.
"Kami yakin, potensi gas yang ada di Pamekasan ini, akan meningkatkan pendapatan negara, baik pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah. Dukungan dari semua pihak untuk mensukseskan program ini juga sangat kami harapkan," kata Rinaldi.