Jakarta (ANTARA) - Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyampaikan duka cita mendalam menyusul ledakan yang terjadi di depan Gereja Katedral di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, serta mengimbau umat tetap tenang.
"Saya mengungkapkan duka cita mendalam atas ledakan bom yang terjadi di depan Katedral Makassar pagi ini, terutama dengan adanya korban luka. Peristiwa nahas ini menambah daftar panjang aksi kekerasan dan teror yang terjadi di Nusantara," kata Ketua Umum PGI Gomar Gultom dalam keterangan tertulis persekutuan di Jakarta, Minggu.
Gomar mengimbau seluruh umat tetap tenang dan mempercayakan penanganan kejadian tersebut sepenuhnya kepada aparat terkait.
"Saya juga mengimbau agar tak ada di antara kita yang mem-posting gambar atau video tentang peristiwa ini yang justru dapat menimbulkan keresahan masyarakat," katanya.
PGI yakin aparat terkait mampu mengusut tuntas kasus itu serta mewujudkan suasana yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di Makassar.
Gomar menyayangkan peristiwa ledakan di depan katedral terjadi saat umat Kristen di Indonesia merayakan Minggu Palmarum, peristiwa masuknya Yesus ke Jerusalem sebagai Mesias yang lemah lembut dan rendah hati.
"Dalam semangat kelembutan seperti itulah saya mengajak umat Kristen menghadapi peristiwa ini seraya berdoa bagi kedamaian masyarakat kita," tutur Gomar.
Ledakan bom terjadi di depan gereja katedral di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Minggu pagi. Peristiwa ledakan tersebut menyebabkan anggota jemaat terluka. (*)