Kediri (ANTARA) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan tentang pentingnya memegang teguh etika dalam acara pengambilan sumpah dan pelantikan pada 17 pejabat fungsional di kota ini.
Wali Kota Kediri, Kamis mengemukakan para pegawai harus mampu bekerja sama dengan baik, karena di Pemkot Kediri semua harus bekerja secara tim, melayani masyarakat.
"Kita kerjanya harus kompak, harus melayani masyarakat dan kita harus menggunakan etika dalam jabatan kita. Pegang teguh itu, karena kalau kita tidak memegang teguh itu maka kita dalam menjalankan tugas di pemerintahan ini tidak akan berhasil. Etika memang tidak tertulis, yang tertulis adalah aturan. Kita harus memegang teguh etika dan aturan itu," katanya di Kediri.
Mas Abu, sapaan akrabnya juga menjelaskan bahwa kerja sama harus dibangun dengan baik untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Terlebih lagi, ekspektasi masyarakat terhadap pelayan negara sangatlah tinggi, sehingga perlu dibangun sistem yang baik dalam melayani masyarakat.
"Masyarakat harus dilayani secara cepat dan excellent. Saya mohon kita semua harus bisa menyesuaikan ini. Saya rasa ini tidaklah sulit hanya terbiasa atau tidak terbiasa. Kalau dulu biasa dilayani sekarang harus melayani secara maksimal. Di media sosial kita bisa dinilai masyarakat secara bebas. Saya selalu mendapat ini dari masyarakat dan saya jadikan bahan evaluasi," kata dia.
Mas Abu juga mengatakan bahwa saat ini penduduk usia produktif di Kota Kediri sudah mencapai 60 persen. Penduduk usia produktif ini terbiasa menggunakan sistem berbasis IT dalam kehidupannya.
"Saya berharap kita semua bisa menyesuaikan itu. Intinya kita harus bekerja secara maksimal karena tantangan di tahun-tahun yang akan datang akan jauh lebih besar. Apalagi pascapandemi nanti kita tidak lagi berlari tapi kita 'harus terbang'," ujar dia.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu bakar mengambil sumpah dan melantik 17 orang pada jabatan fungsional tertentu di lingkungan Pemkot Kediri. Kegiatan tersebut digelar secara hybrid, yakni ada yang dilantik secara langsung di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri dan sebagian melalui daring.
Pejabat fungsional yang dilantik tersebut di antaranya Dhien Juningtyas sebagai Apoteker Ahli Utama, Ardi Handoko sebagai PPUPD Ahli Madya, Irma Agustina Widianingrum sebagai PPUPD Ahli Muda, Bambang Soebatamadji sebagai Penyuluh Sosial Ahli Muda, Zillus Kurniadi sebagai Penyuluh Sosial Ahli Muda, Susetyo Adi sebagai Penilik Ahli Muda, Khoirudin Zuhri sebagai Analis Kepegawaian Ahli Pertama, serta beberapa bidan. (*)