Surabaya (ANTARA) - Polda Jawa Timur menerjunkan sebanyak 1.150 personel untuk mengamankan jalannya Kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Islamic Center Surabaya yang sempat ricuh hingga mengakibatkan kaca di salah satu gedung pecah.
"Ada 1.150 personel yang mengamankan Islamic Center dan juga mengamankan jalan menuju pintu masuk. Pengamanan ini atas permintaan dari panitia kongres" kata Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta di Surabaya, Rabu.
Adapun ribuan personel itu dibagi dalam tiga ring. Ring pertama berjaga di dalam ruangan kongres, lalu ring dua berjaga di luar ruangan kongres, sedangkan ring tiga berjaga di depan gerbang di area Islamic Center.
"Kita melakukan pengamanan karena pertama atas permintaan mereka. Yang kedua polisi mengamankan jangan sampai asetnya pemprov pada rusak, itu pesan ibu gubernur," katanya.
Irjen Nico berharap kader HMI bisa menyelesaikan kongres dengan baik hari ini. Karena batas waktu digelarnya kongres hanya sampai hari ini.
"Suasana sudah kondusif. Memang ada sedikit gejolak, tapi proses ini merupakan bagian penting untuk demokrasi. Saya yakin HMI organisasi yang mencetak pemimpin baru. Saya yakin HMI bisa mengatasi dan menyelesaikan permasalahan di internalnya," ungkapnya.
"Saya kira adik-adik sudah dewasa maka ada akan jalan tahapan-tahapan yang sudah dilalui, kami akan dukung, dan kami yakin HMI akan menyelesaikan permasalahan di dalamnya," ujarnya.
Sementara itu Ketua Badan Koordinasi (Badko) HMI Jatim Yogi Pratama mengatakan sidang pleno Kongres XXXI HMI di Islamic Center Surabaya kembali dilanjutkan setelah ricuh Selasa (23/3) malam.
"Ya hari ini harus selesai. Sekarang sudah kondusif, kok. Semalam sampai dini hari itu mereka minta forum tidak dilanjutkan. Ya, hanya beberapa kelompok cabang saja," ujarnya.
Yogi tidak menjelaskan secara detail, kenapa sejumlah kelompok cabang itu meminta forum dihentikan.
Kongres XXXI HMI akan tetap dituntaskan karena menurut Yogi mayoritas kelompok cabang se-Indonesia meminta forum yang sudah molor beberapa hari (sudah berlangsung hampir sepekan) itu dilanjutkan.
Panitia, lanjut Yogi, sebelumnya menargetkan kongres ini tuntas kemarin (Selasa). Namun pada Selasa malam, kongres harus tertunda karena sejumlah anggota kelompok cabang yang mengamuk.
Mereka mengamuk karena panitia tetap melanjutkan kongres hingga mengakibatkan sejumlah kursi rusak dan kaca di salah satu sisi gedung Islamic Center Surabaya pecah.
"Harusnya kemarin selesai. Tapi molor lagi. Jam 10 tadi pagi juga harusnya sudah ada (calon Ketua Umum) yang terpilih. Hanya memang, mungkin peserta kecapekan, banyak yang kesiangan. Saya optimistis Kongres XXXI HMI di Surabaya bisa tuntas hari ini," katanya.
Akibat kericuhan yang terjadi, enam orang peserta Kongres XXXI HMI harus diamankan pihak kepolisian dan kini masih menjalani pemeriksaan. (*)