Jember (ANTARA) - Tim SAR gabungan menghentikan sementara pencarian satu orang anak buah kapal (ABK) yang hilang setelah perahunya terbalik diterjang ombak tinggi di perairan Plawangan Puger Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa.
"Kami terpaksa menghentikan sementara pencarian satu ABK yang dinyatakan hilang di Plawangan Puger karena kondisi sudah gelap," kata Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Basarnas Jember Rudi Prahara saat dihubungi per telepon, Selasa malam.
Empat perahu sewaktu pulang melaut dihantam ombak besar hingga mengakibatkan tiga perahu mengalami rusak berat dan satu perahu karam hingga tenggelam pada Selasa pagi pukul 06.00 WIB.
Satu ABK bernama Mat Yasin (33) warga Desa Harjokuncaran, Kecamatan Sumbermanjing, Kabupaten Malang, dinyatakan hilang setelah sebuah perahu fiber yang bertuliskan "RISKY AKBAR" karam dan tenggelam di perairan Plawangan Puger Jember.
"Sebanyak 16 personel Basarnas dan petugas gabungan lainnya melakukan penyisiran darat di area sekitar 1 kilometer ke barat Pancer Puger, namun korban belum ditemukan hingga sore hari," tuturnya.
Untuk itu, lanjut dia, pencarian satu ABK yang dinyatakan hilang akan dilanjutkan pada Rabu (24/3) dan tim SAR gabungan akan memperluas pencairan di perairan.
"Mudah-mudahan cuaca bersahabat agar pencarian bisa dilakukan maksimal di perairan, sehingga ABK yang dinyatakan hilang bisa segera ditemukan," katanya.
Sementara Kasatpolair Polres Jember Iptu M. Nai mengimbau nelayan untuk menunda melaut saat cuaca buruk karena dapat membahayakan keselamatan para nelayan dan beberapa kali perahu terbalik diterjang ombak besar di Plawangan Puger.
"Berdasarkan informasi dari BMKG Surabaya, lanjut dia, bahwa ketinggian gelombang laut di pesisir selatan Jawa mencapai 2-4 meter, sehingga kami mengimbau nelayan untuk berhati-hati saat melaut," katanya.