Malang (ANTARA) -
Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah daerah maupun pusat dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Guna mewujudkan hal tersebut pemulihan ekonomi dari daerah dan secara mikro harus dilakukan karena nantinya akan menyokong serta memperkuat ekonomi secara nasional. Alasan inilah yang menjadi landasan bagi DPRD kota Malang untuk turut mendukung program pemulihan ekonomi, khususnya bagi pelaku UMKM.
Terkait hal tersebut, pihak DPRD kota Malang memfasilitasi sekitar 65 pelaku UMKM untuk menggelar pameran produk di aula kantor DPRD setempat yang digelar pada tanggal 12 hingga 13 Maret 2021. Usai membuka acara tersebut pada Jumat (12/03/2021) ketua DPRD kota Malang, I Made Rian Diana Kartika mengatakan jika pihaknya akan terus dan selalu akan mendukung program pelaku UMKM.
Seperti melalui pameran kali ini, kata dia, sebagai wujud dukungan nyata dari semua itu dan salah satu wujudnya semua anggota DPRD di haruskan berbelanja atau membeli produk UMKM sehari minimal satu produk. Kedepan, Made mengaku akan terus memberi dukungan sepenuhnya bagi pelaku UMKM agar roda ekonomi terus bergeliat. Misalnya melalui kebijakan yang berpihak kepada pelaku usaha maupun pada saat Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) agar ekonomi rakyat terus bergerak meski pandemi covid-19 belum berakhir.
Di masa pademi seperti saat ini, imbau Made hendaknya bisa menjadi peluang atau tantangan khusus bagi pelaku UMKM, karena dibalik musibah pasti ada hikmah atau peluang yang bisa kita ambil. Pihaknya mencontohkan, di era kebiasaan baru ini, produk-produk berbasis kesehatan atau untuk meningkatkan daya tahan tubuh sangat diminati masyarakat. “Salah satu peluang ini dapat dimaksimalkan oleh pelaku UMKM. Disisi lain, jasa pemasaran daring sekarang sudah banyak dan mereka terbuka kepada siapapun. Asalkan produk kita memenuhi standart mereka maka produk UMKM bisa masuk,” jelasnya.
Usai membuka acara pameran, saat meninjau tempat pameran, Made bersama jajaran pimpinan DPRD setempat juga membeli sejumlah produk pelaku UMKM. Dia juga sempat menerima berbagai masukan, saran dan kritik dari para pelaku UMKM terkait apa yang dialami maupun menjadi permasalahan selama ini. “Ini merupakan suatu bukti jika pelaku UMKM yang juga warga kota Malang mempunyai kepercayaan kepada wakilnya di parlemen, sehingga kami siap menampung, mewadahi dan memfasilitasi apa yang menjadi permasalahan mereka,” paparnya.
“Harapan kami pemulihan ekonomi segera terlaksana, artinya pemulihan ekonomi dan penanganan covid-19 itu merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan sehingga diharapkan semua berjalan seimbang. Salah satu realisasi pemulihan ekonomi lewat kegiatan seperti ini. Support konkrit kita, kita siap menerima berbagai keluhan mereka dan apa yang bisa dewan lakukan lewat 3 fungsi kami yaitu di bidang penganggaran, di bidang legislasi dan di bidang pengawasan, sehingga peran kami langsung bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," jelas Made.
Lebih jauh Made menyampaikan, jika gedung DPRD ini terbuka untuk siapa saja yang ingin menggunakan dan tidak dikenakan biaya sepeser pun. Gedung ini, kata dia, adalah gedung rakyat dan semua warga kota Malang berhak menggunakannya, dan tentu untuk hal-hal yang bersifat positif serta untuk kesejahteraan bersama.
Politisi PDI Perjuangan itu juga merasa senang dan bangga, karena berbagai pihak mendukung acara pameran ini, seperti Bank Jatim cabang kota Malang, badan usaha milih daerah, dan dinas terkait. Sehingga kedepan acara seperti ini harus terus dilaksanakan secara rutin, agar program pemulihan ekonomi dapat berkelanjutan. “Bagi para pelaku UMKM dan warga kota Malang pada umumnya, hendaknya tidak pesimis meski turut terdampak adanya pandemi ini,” ajak Made.
Untuk saat ini, terang dia, untuk pemasaran produk UMKM, dengan kemajuan teknologi informasi, tentu akan sangat mudah. Yang terpenting kita mau berusaha dan mau kreatif, maka akan ada jalan keluarnya. Produk-produk UMKM kota Malang sejauh ini sudah sangat bagus dan mampu bersaing di pasar global, sehingga tidak perlu lagi ada keraguan untuk terus berpacu dan memenangkan persaingan di berbagai segemen pasar.
Untuk pengejawantaran kreatif dan inovatif, disampaikan Made, harus dengan action nyata dan tidak bisa dengan hanya berpangku tangan. Seperti dengan meningkatkan kualitas produk, kemasan, pelayanan yang lebih baik, mengikuti perkembangan pasar dan memanfaatkan berbagai kecanggihan teknologi. “Sebuah produk yang bagus, namun tidak disertai dengan pemasaran dan pelayanan yang baik, maka tidak akan mendapat pasar atau tidak akan diminati konsumen,” urainya.
Yang tak kalah menarik, jelas Made, pemkot Malang melalui dinas koperasi, perindustrian dan perdagangan (Diskoperindag) juga telah memiliki klinik bisnis yang siap membantu serta mendampingi para pelaku UMKM. Jika ada permasalahan atau ingin memulai usaha baru, bisa datang ke klinik bisnis Diskoperindag, dan nanti pasti akan mendapat solusi terbaik.
Sedangkan bagi pelaku usaha yang merasa kesulitan modal saat akan memulai sebuah usaha, disampaikan Made, bisa memanfaaatkan keberadaan program pinjaman modal ke PT BPR Tugu Artha Sejahtera. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut, memang fokus untuk membantu warga kota Malang, khususnya pelaku UMKM. Sehingga dengan pinjaman lunak, calon pelaku UMKM bisa memanfaatkan program tersebut.
“Jadi untuk saat ini tidak ada alasan lagi untuk menjalankan sebuah usaha, jika memang sudah mempunyai keyakinan dan produk yang bisa diandalkan. Disisi lain, Diskoperindag juga mempunyai program untuk mengakomodir pelaku UMKM, terutama yang mempunyai potensi besar menembus pasar global. Dari semua yang kami sampaikan itu, tentu pihak DPRD kota Malang akan mendukung sepenuhnya,” sambung Made.
Pameran UMKM seperti ini dirasakan manfaatkan oleh Durotul Mahmunin yang juga menjadi salah satu peserta. Dia mengaku juga terimbas adanya pandemi, namun dengan adanya pameran seperti ini masih mampu bertahan dan secara perlahan ada peningkatan penjualan. "Setidaknya dalam beberapa bulan terakhir penjualannya meningkat antara 20 hingga 30 persen melalui pesanan langsung maupun daring, dimana sebelumnya yang terjadi malah sebaliknya, atau mengalami penurunan cukup drastis, " ungkapnya.
Untuk even seperti ini, kata Mahmunin, sangat bagus sekali bagi kami karena bisa meningkatkan profit juga sekaligus bisa meningkatkan branding kita di masyarakat dengan lebih luas. “Kalau dari kami sendiri merasakan dampak positifnya, ya mungkin sekitar 30 persen peningkatan dari profit yang bisa dihasilkan ketika kita mengikuti acara even seperti ini. saya sangat berterima kasih kepada semua pihak, khususnya DPRD kota Malang yang telah memfasilitasi acara ini, dan kedepan hendaknya diadakan lebih gebyar lagi." harap perempuan berhijab itu.
Pernyataan senada disampaikan peserta pameran lain yaitu, Diana Dwi Wahyuni, yang selama ini menggeluti usaha jahe ekstrak. Selama pandemi Covid-19 dia mengaku omsetnya meningkat secara signifikan. “Awalnya saya juga merasa bingung dan kesulitan memasarkan produk saya. Namun dibalik pandemi, mungkin saya adalah salah satu pelaku UMKM yang merasakan dampak positifnya. Saya banyak menerima pesanan dari berbagai daerah, terutama setelah mengikuti pameran seperti ini,” ucapnya.
Advertorial
DPRD Kota Malang fasilitasi pelaku UMKM gelar pameran
Jumat, 12 Maret 2021 19:52 WIB