Jember (ANTARA) - Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Jember menargetkan perolehan sebanyak 12 kursi pada Pemilu 2024.
"Alhamdulillah Muscab PKB berjalan lancar dan kami segera melakukan konsolidasi dengan menggandeng kaum milenial pada Pemilu 2024," kata Ketua DPC PKB Jember Ayub Junaidi saat konferensi pers usai Muscab di Jember, Minggu.
Susunan pengurus inti DPC PKB Jember hasil muscab yakni Ketua Tanfid DPC PKB Jember Ayub Junaidi dan sekretarisnya M. Itqon Syauqi, bendahara Achmad Syaikhu. Sedangkan Ketua Dewan Syuro KH Badrus Shodiq dan sekretarisnya KH Sholeh Ahmad.
Menurut Ayub, pihaknya akan merangkul semua elemen yang ada untuk menjadikan PKB sebagai partai advokasi, sehingga PKB akan bekerja dan hadir untuk masyarakat.
"Minimal per daerah pemilihan (dapil) punya dua kursi, sehingga targetnya 12 kursi untuk enam dapil di Jember dengan basis massa yang tersebar di enam wilayah itu," ucap politikus yang biasa dipanggil Cak Ayub.
Mantan Ketua Gerakan Pemuda Ansor Jember itu mengatakan target tersebut merupakan angka yang realistis pada Pemilu 2024 karena PKB mendapatkan kursi terbanyak pada Pemilu 2019 yakni delapan kursi.
Jumlah kursi PKB itu sama dengan jumlah kursi yang diraih Partai Nasdem, namun karena unggul pada akumulasi suara, maka anggota dewan dari PKB berhak menjadi Ketua DPRD Jember periode 2019-2024 yakni M. Itqon Syauqi yang kini juga didaulat menjadi Sekretaris DPC PKB Jember.
Sementara itu, Wakil Bendahara DPP PKB Bambang Susanto menghadiri acara Muscab DPC PKB Jember dan berdasarkan mekanisme partai bahwa ketua dan sekretaris tanfid maupun syuro ditunjuk langsung oleh DPP PKB.
Semula Ketua Tanfid DPC PKB Jember diputuskan untuk dijabat M. Itqon Syauqi dan sekretarisnya Ayub Junaidi, namun keputusan itu tidak berselang lama karena ada pertukaran posisi yakni Ayub Junaidi menjadi ketua dan M. Itqon Syauqi menjadi sekretaris.
"Ada dinamika yang berkembang, sehingga ada yang perlu diubah untuk posisi ketua dan sekretaris. Itu sudah diterima oleh para peserta rapat dan para pihak yang berkepentingan yaitu Ayub dan Itqon juga sudah sepakat," katanya.