Surabaya (ANTARA) - PT KAI Daop 8 Surabaya memperpanjang relasi KA Mutiara Timur dari yang sebelumnya Surabaya Gubeng - Ketapang (Banyuwangi) PP, kini menjadi Yogyakarta-Surabaya Gubeng-Ketapang PP, tujuannya untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat di wilayah itu.
“Perpanjangan operasi KA Mutiara Timur ini guna memenuhi transportasi masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,"kata Manajer Humas Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, di Surabaya, Minggu.
Adapun rangkaian yang digunakan KA Mutiara Timur relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng-Ketapang, terdiri dari 4 kereta eksekutif dan 3 kereta ekonomi dengan kapasitas tempat duduk sesuai protokol kesehatan 308 penumpang.
KA Mutiara Timur relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng-Ketapang tiba di Surabaya Gubeng pukul 00.53 WIB, berangkat kembali pukul 01.20 WIB dan tiba di Stasiun Ketapang pukul 07.30 WIB.
Untuk KA Mutiara Timur relasi Ketapang - Surabaya Gubeng-Yogyakarta PP tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 23.43 WIB, berangkat kembali pukul 00.10 WIB dan tiba di Stasiun Yogyakarta pukul 05.35 WIB.
Sementara itu, sesuai SE Kemenhub No 20 Tahun 2021, pelanggan Kereta Api Jarak Jauh tetap diwajibkan menunjukkan surat keterangan negatif GeNose C19 atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan.
Khusus untuk keberangkatan selama libur panjang atau libur keagamaan, sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum jam keberangkatan.
"Bagi pelaku perjalanan di bawah umur 5 (lima) tahun tidak diwajibkan untuk tes RT-PCR atau Rapid Test Antigen atau Genose test sebagai syarat perjalanan," tutur mantan Manajer Daop 3 Cirebon tersebut.
Luqman mengatakan, masyarakat sudah dapat memesan tiket untuk keberangkatan bulan Maret ini di aplikasi KAI Access, situs kai.id, dan chanel pembelian online lainnya.
Sedangkan untuk memudahkan para penumpang KA dalam memenuhi persyaratan Surat bebas COVID-19, PT KAI Daop 8 Surabaya bekerja sama dengan Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak usahanya Rajawali Nusindo, serta Universitas Gadjah Mada menyediakan pelayanan Genose C19 tes dengan biaya Rp20.000 di tiga stasiun, yaitu Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasarturi, dan Stasiun Malang.
Selain itu, KAI Daop 8 tetap menyediakan layanan rapid test Antigen dengan biaya Rp105.000 di lima stasiun, yaitu Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasarturi, Stasiun Malang, Stasiun Sidoarjo, dan Stasiun Mojokerto .
"Jadi pelanggan bisa memilih ingin menggunakan layanan Rapid Test Antigen atau GeNose C19 untuk melengkapi persyaratan surat bebas COVID-19 nya," katanya.
Daop 8 Surabaya, kata dia, akan tetap berkomitmen menerapkan disiplin protokol kesehatan COVID-19 dengan ketat di stasiun maupun selama dalam perjalanan serta mendukung upaya pemerintah dalam rangka memutus rantai penyebaran COVID-19 pada transportasi kereta api. (*)