Banyuwangi (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Jawa Timur, telah menyiapkan jalur evakuasi untuk warga terdampak erupsi Gunung Raung dan langkah kontijensi ini juga dipastikan siap dipergunakan ketika terjadi penanganan darurat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi Abdul Kadir mengatakan, pihaknya sejauh ini telah memasang rambu-rambu jalur evakuasi dari permukiman penduduk serta melakukan pengecekan ulang jalur evakuasi bagi warga.
"Ini bagian dari langkah kontijensi, kami terus mempersiapkan hal-hal untuk kemungkinan terburuk. Koordinasi lintas elemen juga terus kami dilakukan," katanya di Banyuwangi, Selasa.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Eka Muharram mengatakan, tim BPBD telah mengidentifikasi wilayah-wilayah yang jika ada eskalasi peningkatan Gunung Raung harus melakukan pengungsian.
"Saat ini status Gunung Raung masih waspada dan dapat berubah setiap saat. Kami telah mengidentifikasi wilayah-wilayah berpenduduk yang jika terjadi penanganan darurat dan harus dilakukan evakuasi," ujarnya.
Petugas dari BPBD setempat, menurut dia, sudah memasang rambu-rambu jalur evakuasi, di antaranya berada di Kecamatan Kalibaru, Glemore, Sempu, dan kecamatan Songgon. Semua kami cek untuk memastikan jalurnya," ucapnya.
Eka Muharram mengimbau kepada masyarakat sekitar agar tetap tenang dan tidak panik, namun demikian harus tetap waspada. Dan masyarakat tetap wajib menjaga jarak aman aktivitas dari Gunung Raung yang berbatasan dengan Kabupaten Banyuwangi, Jember dan Bondowoso itu.
"BPBD sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan agar menyiapkan pelayanan kesehatan mengingat dampak abu vulkanik pada kesehatan," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, pada Minggu (7/2) dan Senin (8/2), abu vulkanik erupsi Gunung Raung mengguyur sejumlah wilayah di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu, dan bahkan Bandara Banyuwangi ditutup sementara akibat dampak sebaran abu vulkanik karena berisiko bagi penerbangan.
Gunung Raung mengalami erupsi sejak 20 Januari 2021, dan pada Kamis (21/1), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan aktivitas vulkanik Gunung Raung dinaikkan dari Level I (normal) menjadi Level II (Waspada) hingga saat ini. (*)