Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang I Made Riandiana Kartika menjadi orang pertama di Kota Malang, Jawa Timur, yang menerima suntikan vaksin COVID-19.
Made usai mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 tersebut, mengatakan harus menjalani masa observasi kurang lebih 30 menit. Menurut Made, dirinya sedikit merasakan pusing usai menjalani vaksinasi tersebut.
"Saya hanya merasakan sedikit pusing, namun sekarang sudah hilang," kata Made ditemui usai vaksinasi COVID-19, di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis.
Made menjelaskan pusing yang ia rasakan usai mendapatkan suntikan vaksin Sinovac tersebut, hanya berlangsung kurang lebih selama lima menit. Setelah itu, kondisi Ketua DPRD Kota Malang itu sudah dalam keadaan normal.
"Hanya sebentar, lima menit. Sekarang sudah hilang, dan saya akan langsung kembali bertugas," kata Made.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko yang melaksanakan vaksinasi COVID-19 usai Made mengatakan bahwa dirinya merasa suhu tubuh sedikit mengalami peningkatan.
"Hanya merasa hangat saja, selebihnya tidak ada apa-apa," kata Sofyan Edi.
Sofyan Edi menambahkan, masyarakat Kota Malang tidak perlu merasa khawatir terkait keamanan vaksin Sinovac tersebut. Diharapkan, dengan adanya vaksinasi itu, bisa memutus mata rantai penyebaran virus corona di Indonesia.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, vaksin aman, dan halal," kata Sofyan Edi.
Dalam kesempatan itu, perwakilan dari komunitas disabilitas tuna netra, Anjar Rahmansyah yang juga menjadi penerima vaksin perdana di Kota Malang, berharap dengan adanya vaksin tersebut bisa menjadi upaya efektif untuk menekan penyebaran COVID-19.
Anjar menambahkan, dirinya merasa bangga karena diberi kesempatan untuk menjadi penerima vaksin Sinovac tersebut. Menurut Anjar, dirinya hanya sedikit merasa kaget pada saat jarum suntik menyentuh kulit bahu kirinya.
"Ini suatu kebanggaan dan kehormatan untuk saya. Semoga vaksin ini bisa memberikan imun, khususnya untuk warga Kota Malang, agar terhidar dari vurus Corona," kata Anjar.
Di Kota Malang, telah dilaksanakan penyuntikan vaksin perdana kepada 11 tokoh. Tokoh-tokoh yang menjalani vaksinasi tersebut mulai dari pemuka agama, tenaga kesehatan, pengusaha muda yang bisa memberi pengaruh, hingga perwakilan komunitas penyandang disabilitas.
Di Kota Malang, hingga saat ini tercatat secara keseluruhan ada sebanyak 5.203 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 4.310 orang dilaporkan telah sembuh, 460 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan. (*)