Surabaya (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya menerima donasi dua alat terapi oksigen beraliran tinggi atau High Flow Nasal Cannula (HFNC) dari Djarum Foundation di Surabaya, Rabu.
"Donasi dari Djarum Foundation ini sangat bermanfaat karena pihaknya sebagai rumah sakit yang menangani COVID-19 sangat membutuhkan piranti alat bantu pernafasan seperti HFNC," kata Kepala Humas RSUD Dr Soetomo dr Pesta Parulian.
Ahli Anestesi ini mengatakan, dalam penanganan pasien COVID-19, setidaknya rumah sakit membutuhkan empat tipe piranti, yakni Mask Nasal (alat bantu pernafasan menggunakan masker), HFNC, Noninfasif Ventilator, dan Infasif Ventilator.
"Alat ini merupakan tahapan kedua dari pemakaian terapi oksigen bagi kasus keterpurukan oksigen yang parah. Dengan penggunaan HFNC itu bisa membantu untuk menunda atau jangan sampai pasien tersebut jatuh ke ventilator yang infasif," ujarnya.
Menurut Pesta, HFNC merupakan alat bantu pernafasan yang penggunaannya sederhana, noninfasif dan tidak terlalu memakan tempat karena bisa digunakan baik mode hand carrie ataupun mode station.
HFNC mampu menyetok oksigen sebanyak 60 liter per menit, dengan fraksi oksigen 100 persen.
"Jika gagal dengan HFNC kita akan naik ke noninfasif ventilator, dan kalau itu gagal baru kita naik ke ventilator yang infasif, jadi harapannya dengan HFNC saja pasien COVID-19 sudah bisa teratasi," katanya.
Penggunaan HFNC sangat dibutuhkan untuk penanganan pasien COVID-19, karena pasien kebanyakan mengalami happy hipoksia (gejala kekurangan oksigen tubuh).
Di RSUD Dr Soetomo HFNC, sudah lama menggunakan alat ini meski masih terbatasb yakni hanya tersedia 15-20 alat HFNC.
"Saat ini kami sedang mengupayakan pengadaan alat. Kami punya bed untuk pasien COVID-19 itu sebanyak 230, jadi kami membutuhkan HFNC itu bisa mencapai 100 alat. Saat ini pasien yang sedang membutuhkan penggunaan HFNC ada 25 pasien dari total pasien 100 yang saat ini sedang dirawat," ujar Pesta.
Sementara Program Associate Bakti Sosial Djarum Foundation Legowo Kadri mengatakan, pemberian bantuan HFNC ini merupakan langkah nyata dari Djarum Foundation yang secara berkesinambungan sejak Bulan Maret 2020 memberikan bantuan penanganan COVID-19 ke beberapa rumah sakit di wilayah Jawa Timur.
"HFNC merupakan alat yang di harapkan dapat membantu penanganan pasien COVID-19 pada tahap awal. Dengan bantuan ini semoga penanganan pasien COVID-19 dapat lebih optimal menyembuhkan dan juga memutus rantai penyebaran virus corona di Indonesia," ujar Legowo.
Pemberian donasi HFNC, kata dia, telah dilakukan Djarum Foundation ke sejumlah rumah sakit guna penanganan pasien virus corona atau COVID-19.
Bantuan berupa HFNC sebanyak total 12 unit dikirimkan ke enam rumah sakit di Jawa Timur yakni, RSUD Dr. Sosodoro Djatikusumo, Bojonegoro, dan RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Probolinggo, RSUD Dr Soebandi, Jember, RS Universitas Brawijaya, Malang, RS Islam Siti Hajar, Sidoarjo dan RSUD Dr Soetomo di Surabaya.
Alat tersebut hasil kerja sama antara Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan PT. Gerlink Utama Mandiri.
Alat ini lolos uji dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Kementerian Kesehatan dan sudah mengantongi Nomor Izin Edar Alat Kesehatan: KEMENKES RI AKD 20403020951 tanggal 17 Juni 2020.
Selain alat HFNC, total saat ini lebih dari 7.500 Baju Coverall dan 179 ribu kelengkapan APD lainnya yang meliputi kacamata goggle, Dental Protective Face, Masker N95, Masker Bedah, Sepatu Boot, Sarung Tangan, Penutup Kepala, Vitamin C dan Virus Transportation Media (VTM) telah disumbangkan Djarum Foundation dalam masa pandemi ini. (*)