Pasuruan (ANTARA) -
Tak jarang wanita rela berkorban mempertaruhkan nyawa dalam proses melahirkan. Hal tersebut dirasakan oleh Shera Nadhila Setyo Bisono (28), Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang bekerja di salah satu instansi di Kabupaten Pasuruan.
Dirinya tak lagi risaukan biaya saat mengandung hingga proses persalinan buah hatinya.
Shera telah terdaftar sebagai peserta sejak Askes (Persero) mengikuti orangtuanya, dan sampai dengan saat ini menjadi peserta dari segmen pekerja penerima upah.
Selama terdaftar dirinya dan keluarga telah banyak memanfaatkan program JKN-KIS untuk pelayanan kesehatan, terlebih saat Shera melahirkan kedua anaknya dan salah satunya harus menjalani perawatan.
"Program JKN-KIS ini banyak membantu terlebih setelah saya menikah dan mendapatkan keturunan. Saya gunakan kartu KIS untuk kelahiran anak pertama di tahun 2018, karena ada sesuatu kendala yaitu kelainan Kongenital, ada penyempitan pada usus kecil sehingga perlu perawatan lebih lanjut di RSUD dr. Soetomo Surabaya," tutur wanita berparas cantik ini.
Lebih lanjut, dalam proses perawatan anak pertamanya mendapatkan beberapa tindakan selama di Rumah sakit.
"Saat itu, setelah lahir dan ditemukan kelainan tersebut anak saya langsung di rujuk ke RSUD dr. Soetomo mendapat perawatan intensif di ruang NICU. Ada beberapa tindakan yang didapatkan, awalnya dilakukan rontgen untuk mengetahui kendala dan kemudian dilakukan operasi bedah anak untuk tindak lanjut penyempitan usus yang dialami. Setelah tindakan sempat drop dan dilakukan beberapa tindakan medis lainnya termasuk transfusi," ujarnya.
Dalam proses pengobatan, anak Shera telah mendapatkan pertolongan yang Optimal selama 45 hari setelah dilahirkan meski akhirnya Alloh SWT berkehendak lain.
Buah hati pertamanya telah dulu dipanggil menghadap Yang Maha Kuasa setelah menjalani perawatan. Hal tersebut berat diterima oleh Shera namun semua itu terbaik untuk anaknya. Selang setahun berlalu dirinya dikaruniai kembali anak dan melahirkan secara normal di RS Bhayangkara Watu Kosek.
"Alhamdulillah saya punya penjaminan kesehatan dari program JKN-KIS yang menanggung keseluruhan biaya selama persalinan juga perawatan anak saya saat itu. Semua tindakan yang diberikan dijaminkan dan gratis tanpa ada tambahan biaya sepeserpun. Selama perawatan yang dijalani tidak ada pembeda sedikitpun seperti isu yang beredar saat ini, kalau pakai BPJS kesehatan bakal di anak tirikan di Rumah Sakit. Jika ditotal sudah berpuluh juta biaya tindakan saat itu tapi saya tidak keluarkan sedikitpun berkat kartu sakti (kartu JKN-KIS) yang saya punya," ucap wanita 28 tahun ini.
Shera merasa Program JKN–KIS ini sangat menolong masyarakat yang membutuhkan penjaminan kesehatan. Ada harapan terselip di banyak manfaat yang telah diberikan Program JKN–KIS ini, semoga kedepan BPJS Kesehatan lebih terorganisir dengan baik terkait penyebaran informasi–informasi baru.
Ia pun mengajak peserta untuk tepat membayar iuran dan segera update data jika terdapat pembaharuan agar tidak terhenti dalam mendapatkan manfaat pelayanan kesehatannya. Artikel ini juga tayang di Jamkesnews.com dengan judul "Tak lagi pikirkan biaya selagi ada 'KARTU SAKTI'". (*)