Pasuruan (ANTARA) -
Untuk meningkatkan validitas data peserta JKN-KIS, BPJS Kesehatan mengimbau seluruh satuan kerja pada wilayah kerja cabang Pasuruan untuk dapat memperbaharui data kepesertaan seluruh anggota.
Pembaharuan data ini dilakukan untuk memastikan data tersebut sudah terdaftar keseluruhan atau belum agar terjamin fasilitas kesehatannya.
"Pelaksanaan program JKN-KIS ini telah berlangsung 6 tahun-an. Dalam keberhasilan program tentunya tak lepas dari dukungan seluruh peserta dan satuan kerja dari berbagai kedinasan, termasuk TNI atau Polri yang selalu bersinergi sejak awal diselenggarakan program JKN-KIS. Sebagai bentuk komitmen peningkatan kualitas layanan salah satunya dengan keakuratan data peserta program JKN-KIS. Validitas data peserta harus selalu kita tingkatkan serta pemenuhan hak peserta akan fasilitas layanan harus terpenuhi," kata Pejabat Pengganti Sementara Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Pasuruan, Ach. Zammanar Azam.
Azam menyampaikan masih ada beberapa hal yang menyebabkan data peserta belum akurat antara yang tercatat dalam master file BPJS Kesehatan dengan data di satuan kerja masing-masing.
Adapun kemungkinan yang sering terjadi saat peserta telah pindah satker belum dimutasikan, sebaliknya peserta baru disatker yang bari mutasi belum dilaporkan atau didaftarkan, perubahan status kepesertaan, data peserta dan anggota keluarga belum melaporkan dengan lengkap, serta mutasi kenaikan golongan atau kepangkatan yang belum dilaporkan di BPJS Kesehatan.
Hal tersebut penting untuk kita lakukan update agar hak seluruh peserta program JKN-KIS untuk mendapatkan jaminan fasilitas kesehatan tidak terganggu.
Di sisi lain Nurul Huda, Batipers Kodim 0820 Kota Probolinggo dan Bayu Ari. S, anggota Polres Kota Probolinggo memberikan apresiasi terkait validasi data yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan, mengingat sangat cepatnya mutasi anggota dalam instansi mereka.