Pamekasan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mendirikan posko terpadu penanganan banjir untuk memudahkan koordinasi lintas sektor dan mempercepat penyaluran bantuan penanganan korban banjir di wilayah itu.
Menurut Kasi Kesiapsiagaan BPBD Pamekasan Mohammad Afandi di Pamekasan, Senin, BPBD bertindak sebagai koordinator tim teknis lapangan, dibantu dengan instansi terkait, seperti polisi, TNI dan perwakilan dari masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan.
"Kantor pusat posko ini di kantor BPBD Pamekasan, dan di beberapa titik yang rawan banjir," kata Afandi.
Selain untuk memudahkan koordinasi, posko terpadu penanganan bencana banjir itu juga dimaksudkan agar masyarakat mudah menyampaikan laporan apabila terjadi bencana alam jenis banjir dan bencana alam lainnya.
Kabupaten Pamekasan termasuk salah satu kabupaten di Pulau Madura yang rawan terjadi banjir saat musim hujan seperti sekarang ini.
Banjir yang sering terjadi di kabupaten ini, akibat luapan sungai yang tidak bisa menampung debet air, setelah hujan deras.
Selain itu, aliran sungai yang sempit akibat banyak warga yang membuang sampah secara sembarangan, juga menjadi penyebab terjadinya banjir.
"Tugas dari para anggota posko ini juga menyelesaikan masalah teknis yang menyebabkan banjir. Jika penyebabnya karena aliran sungai menyempit akibat banyak warga yang membuang sampah, maka penanganannya oleh unsur dinas terkait, dan BPBD bertugas membantu mengkoordinasikannya," kata Afandi.
Sementara itu pada Senin (14/12) pagi, banjir melanda sebagian warga kota di dua kelurahan di Kabupaten Pamekasan, yakni Kelurahan Patemon dan Kelurahan Jungcangcang.
Banjir terjadi di empat titik, yakni di Jalan Ghazali, Jalan KH. Hasan Sinhaji, Jalan Patemon dan Jalan Trunojoyo Pamekasan.
Menurut Afandi, banjir terjadi akibat sungai Kalisemajid meluap, setelah Pamekasan diguyur hujan deras selama dua hari berturut-turut.
"Kami berharap dengan terbentuknya posko penanganan banjir terpadu ini, teknik penanganan dan pencegahan banjir oleh para petugas yang tergabung dalam anggota posko akan lebih lagi," katanya.