Trenggalek (ANTARA) - Calon Bupati petahana Mochamad Nur Arifin dan wakilnya Syah Mohammad Natanegara mengumumkan klaim kemenangan cukup meyakinkan dalam kontestasi Pilkada Trenggalek dengan meraup suara lebih 68 persen versi hitung cepat yang dilakukan tim internal koalisi parpol pengusungnya.
"Ini menjadi kemenangan seluruh masyarakat Trenggalek," kata Nur Arifin dalam siaran pers di posko pemenangan pasangan Nur Arifin-Syah pada Rabu, sekitar pukul 17.30 WIB.
Kendati hasil hitung cepat itu masih bersifat sementara, baik Nur Arifin maupun Syah Natanegara menyatakan optimistis angka kemenangan tidak akan banyak berubah, yakni antara 68-73 persen.
Pasangan calon nomor urut 2 yang diusung koalisi tujuh partai politik (PDIP, Demokrat, PAN, Golkar, Gerindra, Hanura dan PPP) serta lima parpol nonparlemen yang ikut mendukung itu terkonfirmasi menang di 13 kecamatan dari total 14 kecamatan yang ada di Trenggalek.
"Dari 14 kecamatan, kami menang di 13 kecamatan. Hanya di Kecamatan Watulimo kami kalah, namun itu pun selisih-nya tidak besar. Sekitar 300-an suara," kata calon bupati yang akrab disapa Mas Ipin ini dengan nada gembira.
Arifin juga mengapresiasi kemenangan tebal yang diraupnya di Kecamatan Panggul dengan perolehan suara lebih dari 80 persen, juga di Kecamatan Bendungan yang melampaui rasio 70 persen.
"(Klaim) Hasil kemenangan ini tentu tidak dimaksudkan mendahului keputusan KPU Trenggalek. Kami tetap akan menunggu hasil rekap C-1 hingga penetapan resmi dari KPU selaku penyelenggara pilkada," ujarnya.
Arifin menyebut kemenangan yang diraih-nya itu sebagai kemenangan bersejarah, mengingat selama ini ada mitos wakil bupati ataupun bupati petahana di Trenggalek tak satupun yang berhasil menang di kontestasi pilkada periode kedua.
"Kami berhasil memecahkan mitos itu yang selama ini terjadi di setiap gelaran pilkada. Bahwa sejarah wakil bupati menjadi bupati anda beri kepercayaan hari ini. Juga sejarah petahana dipercaya kembali (menang) secara langsung juga terukir pada hari ini," ujar Nur Arifin.
Ia menyebut kemenangan telak hingga lebih dari 80 persen di Kecamatan Panggul merupakan bukti cinta dan ketulusan dari masyarakat. "Kami yakin bahwa itu angka yang datang dari ketulusan dan cinta, bukan hasil dari membeli suara," katanya.
Senada, calon Wakil Bupati Trenggalek Syah Mohammad Natanegara mengaku bersyukur atas capaian kemenangan yang diraih dalam Pilkada Trenggalek 2020.
Ia berpesan agar seluruh elemen masyarakat Trenggalek melupakan kompetisi dan perbedaan yang sempat terjadi selama gelaran pilkada.
"Saatnya kita semua untuk bersatu lagi. Kini tidak ada lagi (nomor urut) satu, tidak ada lagi (nomor urut) dua. Tapi yang ada adalah (nomor) tiga, Persatuan Indonesia. Terima kasih masyarakat Trenggalek dan terima kasih mas Mochamad Nur Arifin yang sudah menunjuk saya untuk mendampingi dalam memimpin Trenggalek," ucap Syah.