Lumajang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lumajang memberikan penghormatan terakhir untuk tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Haryoto yang meninggal dunia karena terpapar virus corona jenis baru penyebab COVID-19.
Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati yang mendengar kabar meninggalnya tenaga kesehatan tersebut langsung menuju RSUD dr. Haryoto untuk menyampaikan penghormatan terakhir saat mobil ambulans yang membawa jenazah tersebut melintas di rumah sakit setempat di Lumajang, Kamis.
"Kami atas nama pemerintah menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya, duka yang mendalam. Atas kinerja almarhum selama 30 tahun menjadi catatan pemerintah dan negara," katanya.
Wabup yang biasa disapa Bunda Indah itu mengatakan kejadian itu merupakan pertama kalinya jajaran tenaga medis di RSUD dr. Haryoto meninggal dunia akibat COVID-19.
"Saya berpesan agar para tenaga kesehatan di Lumajang tetap semangat melayani masyarakat dan tetap menjaga kesehatan, terutama imunitas tubuh karena pekerjaannya sangat membutuhkan energi dan penuh dengan risiko," tuturnya.
Jenazah diberangkatkan dari RSUD dr. Haryoto menuju lokasi pemakaman dengan dihadiri seluruh rekan sejawat yang sedang bertugas memberikan penghormatan terakhir sepanjang jalan menuju pintu keluar RSUD dr. Haryoto, selanjutnya pemakaman dilakukan dengan protokol kesehatan COVID-19.
"Tentu kepergian salah satu pejuang COVID-19 menjadi duka yang mendalam untuk jajaran tenaga medis, utamanya di RSUD dr. Haryoto Kabupaten Lumajang dan Pemkab Lumajang," katanya.
Data pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Lumajang hingga 3 Desember 2020 tercatat sebanyak 1.403 orang, dengan rincian sebanyak 138 orang menjalani perawatan, kemudian 1.127 orang sembuh, dan meninggal dunia sebanyak 138 orang.
Kabupaten Lumajang sempat masuk zona merah atau risiko tinggi penyebaran virus corona sepekan lalu, tetapi kini sudah kembali ke zona oranye atau risiko sedang dengan berbagai upaya yang dilakukan Satgas Penanganan COVID-19 di wilayah setempat.