Bermula dari besarnya keinginan untuk membantu masyarakat, Austiana memutuskan untuk bergabung menjadi Kader JKN BPJS Kesehatan. Keinginan tersebut timbul bermula dari banyaknya masyarakat yang belum memahami dengan baik tentang Program JKN-KIS, dan atas dasar hal tersebut ia semakin mantap menjadi Kader JKN.
Tiga tahun menjadi Kader JKN, wanita yang juga aktif menjadi kader di desa tempatnya tinggal memiliki berbagai macam cerita baik suka maupun duka. Tak sekali dua kali dia mengalami penerimaan yang kurang baik dari warga binaannya.
Ia menyadari hal tersebut terjadi karena mungkin pada saat itu warga binaannya sedang dalam kesulitan ekonomi. Pun dirinya mengakui pernah menerima amarah peserta karena merasa tidak pernah menggunakan haknya sebagai peserta, tapi tiba-tiba muncul tunggakan iuran.
"Rata-rata karena kurang begitu paham tentang JKN-KIS. Jadi ketika berkunjung pelan-pelan saya kasih pemahaman tentang JKN-KIS itu seperti apa, peraturannya bagaimana dan sebagainya. Jadi kalau marah, akhirnya mereka bisa ngerti," katanya.
Dalam melakukan edukasi pada binaannya, Austiana menggunakan pendekatan kekeluargaan. Ketika pertama kali mengunjungi warga binaannya, dia memperkenalkan diri terlebih dahulu.
Setelah memperkenalkan diri, dia ajak warga binaannya untuk mengobrol santai sambil sesekali Austiana menjelaskan tentang Program JKN-KIS.
Ia juga memberikan keleluasaan bagi warga binaannya untuk bertanya atau menyampaikan kesulitannya terkait program ini. Baru kemudian masuk ke topik pembahasan iuran yang menunggak.
"Ya Alhamdulillah dengan menjadi Kader JKN sekarang saya jadi lebih banyak saudara dan teman. Tidak hanya peserta, teman sesama kaderpun saat ini seperti saudara seperjuangan rasanya," tambahnya.
Dengan sambutan masyarakat yang baik kepada Kader JKN, Austiana berharap BPJS Kesehatan terus melakukan perbaikan-perbaikan terutama pada pelayanan peserta. Ia berharap dalam hal pengurusan kepesertaan dapat semakin dipermudah, sehingga program ini dapat berjalan semakin baik.
"Sebagai Kader yang terjun langsung ke masyarakat, saya juga berharap agar segala informasi, sekecil apapun, juga di informasikan ke kami. Agar bisa sampai ke masyarakat," ujarnya.
Sebagai Kader JKN, Austiana berpesan pada seluruh Peserta JKN-KIS agar tertib membayar iuran tepat waktu. Yaitu sebelum tanggal 10 setiap bulannya. Bagi peserta yang sudah terlanjur menunggak, ia menyarankan untuk segera melunasi tunggakannya sebelum jatuh sakit.
"Mumpung (selagi) sekarang ada Program Relaksasi, manfaatkan saja sebaik-baiknya. Sudah banyak keringanan dari BPJS Kesehatan," ucapnya. (*)