Jember (ANTARA) - Pelayanan di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Jawa Timur, ditutup sementara waktu setelah tiga orang aparatur sipil negara atau pegawai yang juga tenaga kesehatan dalam tim pelacakan kasus terkonfirmasi positif COVID-19.
"Hari ini dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan Kantor Dinkes Jember, sehingga pelayanan di kantor tersebut ditutup sementara mulai Jumat ini hingga batas waktu yang belum ditentukan," kata Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Jember Gatot Triyono di Jember, Jumat.
Ketiga tenaga kesehatan yang terpapar virus corona jenis baru penyebab COVID-19 tersebut bertugas melacak riwayat kontak erat dengan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga mereka rentan terpapar.
Gatot menjelaskan petugas BPBD Jember melakukan sterilisasi di seluruh ruangan Kantor Dinkes Jember, sehingga semua ASN di instansi itu diminta bekerja dari ruman dan pelayanan tetap berjalan secara daring.
"Penutupan sementara pelayanan Kantor Dinkes Jember dilakukan hingga semua tracing kontak erat yang melakukan tes usap sudah diketahui hasilnya, sehingga benar-benar aman ketika mereka bekerja kembali," tuturnya.
Ia mengatakan seluruh pegawai Dinkes Jember bekerja dari rumah, kecuali yang mendapat tugas khusus di Posko Penanganan COVID-19 tetap bekerja di pendapa yang menjadi Posko Satgas Penanganan COVID-19.
"Kami mengimbau semua ASN di lingkungan Pemkab Jember disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat karena beberapa kantor organisasi perangkat daerah (OPD) sempat ada ASN yang terpapar virus corona," katanya.
Sebelumnya, seorang pegawai terkonfirmasi positif COVID-19 dan satu pegawai lainya meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif. Kedua pegawai tersebut bekerja pada OPD di lingkungan Kantor Pemkab Jember, sehingga dilakukan penyemprotan disinfektan.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, jumlah warga Jember yang terkonfirmasi positif hingga Jumat ini 2.268 orang dengan rincian pasien sembuh 1.668 orang, pasien yang dirawat 502 orang, dan meninggal dunia 98 orang.
Kabupaten Jember masuk dalam zona oranye atau daerah yang penularan dan penyebaran virus corona risiko sedang di Jawa Timur, namun selama sepekan terakhir kasus positif COVID-19 meningkat tajam dengan penambahan mencapai puluhan kasus per hari.
Kantor Dinkes Jember ditutup sementara setelah tiga pegawai terpapar COVID-19
Jumat, 27 November 2020 18:22 WIB