Situbondo (ANTARA) - Sebagai bentuk penghormatan terakhir atas wafatnya Bupati Dadang Wigiarto, puluhan ASN di lingkungn Pemkab Situbondo, Jawa Timur, Jumat, menggelar tahlil dan doa bersama.
Tahlil dan doa bersama untuk almarhum Bupati Situbondo Dadang Wigiarto ini juga diikuti oleh seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah atau OPD, yang berlangsung di halaman belakang pemkab setempat.
"Hari ini sebenarnya acara gowes bareng dalam rangka HUT Ke-49 Korpri, akan tetapi karena Bupati kita wafat, maka diganti dengan doa bersama," kata Sekretaris Daerah Pemkab Situbondo Syaifullah kepada wartawan di Situbondo.
Ia mengemukakan mulai Jumat (27/11) malam akan diadakan acara tahlilan hingga hari ketujuh wafatnya Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dan tahlilan dilaksanakan di pendopo kabupaten dengan jumlah jamaah terbatas.
"Mulai nanti malam tahlilan di pendopo, sesuai protokol kesehatan jumlag jamaah tahlil dibatasi hanya 50 orang," katanya.
Kepergian Bupati Dadang Wigiarto, kata Sekda Syaifullah, membuatnya terpukul dan sangat kehilangan, karena sosok arif dan bijaksana dan sabar serta teliti dalam bekerja, ada dalam diri almarhum.
"Pak Bupati itu orangnya sabar, demokratis dalam memimpin dan teliti. Tidak pernah memberi bebab berat dalam bekerja kepada saya," tuturnya.
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto meninggal dunia di usia 54 tahun setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona jenis baru penyebab COVID-19 dan dirawat di RSUD dr Abdoer Rahem selama tiga hari.
Bupati Dadang Wigiarto menjalani perawatan medis di Ruang Wijaya Kusuma RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, sejak Selasa, 24 November 2020 dan wafat pada Kamis sore sekitar pukul 16.30 WIB.