Cawali Surabaya Eri Cahyadi minta pendukungnya tidak menjelekkan kandidat lain

Surabaya (ANTARA) - Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta para pendukungnya tidak menjelekkan kandidat lain di Pilkada Surabaya 2020.

"Tetap senyum, sapa, santun. Tidak boleh jumawa. Tidak boleh sombong, seperti pesan Ibu Tri Rismaharini," kata Eri Cahyadi seusai bertemu dengan warga di kawasan Surabaya Barat, Selasa.

Selain itu, Eri Cahyadi juga berpesan kepada para pendukung Eri-Armuji agar tidak melakukan intimidasi serta politik uang.

Saat ditanya tanggapannya soal hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang kembali mengunggulkannya, Eri Cahyadi menanggapi dengan santai. Mantan Kepala Badan Perencanaan Kota Surabaya ini tersenyum dan mengucap syukur.

"Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah," ujarnya.

Eri menambahkan hasil survei tersebut adalah buah kerja keras dan ketulusan seluruh komponen pendukung. "Terima kasih seluruh elemen pendukung, teman-teman partai, relawan, dan seluruh warga. Kita jaga kekompakan, terus bergerak di masyarakat. Semoga Allah SWT ridho dengan ikhtiar kita," katanya.

Eri Cahyadi juga mengajak seluruh warga berdoa agar kelak ketika ditakdirkan Allah SWT menjadi pemimpin, Eri-Armuji bisa menjadi pemimpin yang amanah dan bisa membahagiakan masyarakat Kota Pahlawan.

"Karena buat saya akan sia-sia ketika menjadi pemimpin tetapi tidak amanah. Kalau tidak amanah, itu akan membawa saya ke jalan menuju neraka dalam kehidupan kekal berikutnya. Naudzubillah min dzalik," kata Eri.

Survei terbaru SMRC pada 11-18 November menyebutkan, Eri-Armuji meraih elektabilitas (tingkat keterpilihan) 48,5 persen, sedangkan kompetitornya Machfud Arifin-Mujiaman meraih 37,3 persen. Artinya, ada selisih dua digit di antaranya kedua kandidat, tepatnya sekitar 11,2 persen.

Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi dan Armuji yang diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik nonparlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 2 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai nonparlemen yakni Partai Perindo.