Jakarta (ANTARA) - Liverpool menaklukkan Leicester City 3-0 yang seluruhnya dicetak lewat gol sundulan dalam pertandingan Liga Inggris di Stadion Anfield, Minggu waktu setempat.
Satu dari tiga gol sundulan itu bahkan dicetak oleh bek Leicester Jonny Evans yang membuka keunggulan Liverpool lewat gol bunuh diri sebelum disempurnakan oleh Diogo Jota dan Roberto Firmino, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Kemenangan itu membuat tim besutan Juergen Klopp memecahkan rekor tak pernah kalah mereka di Anfield menjadi 64 pertandingan, melampaui torehan serupa dalam 63 pertandingan pada Februari 1978 hingga Desember 1980.
Selain mencetak rekor, sang juara bertahan juga naik ke posisi kedua klasemen dengan koleksi 20 poin untuk menyamai poin tim pemuncak Tottenham Hotspur tetapi kalah selisih gol.
Sementara Leicester (18) turun ke peringkat keempat ketika Brendan Rodgers kembali gagal mengalahkan bekas timnya itu.
Setelah sukses mementahkan dua tembakan dari Curtis Jones dan Diogo Jota, kiper Leicester Kasper Schmeichel tak berkutik ketika Jonny Evans mencetak gol bunuh diri dengan sundulan buruk atas umpan sepak pojok James Milner yang membuat Liverpool unggul pada menit ke-21.
Leicester hampir menjawab langsung gol itu lewat peluang apik yang diciptakan Jamie Vardy, tetapi penyelesaian Harvey Barnes melebar dari sasaran.
Liverpool yang terus aktif memegang kendali permainan menggandakan keunggulan buah dari umpan silang cantik kiriman Andy Robertson yang disambut sundulan tajam Jota empat menit menjelang turun minum.
Gol itu membuat Jota memecahkan rekor sebagai pemain Liverpool pertama yang selalu menjebol gawang lawan dalam empat laga kandang pertamanya.
Delapan menit memasuki babak kedua, Liverpool kehilangan Naby Keita yang cedera dan memegangi lututnya sehingga Klopp menurunkan Neco Williams untuk mengisi pos bek kanan dan James Milner maju ke lini tengah The Reds.
Situasi itu disiasati Rodgers dengan memasukkan Cengiz Under dan membuat James Maddison banyak beroperasi di sisi kiri dengan harapan memanfaatkan celah dari Williams. Akibatnya Leicester lebih mengendalikan pertandingan tetapi tak mampu menciptakan peluang berbahaya di muka gawang Liverpool.
Justru Liverpool tiap kali memegang bola menimbulkan ancaman ke pertahanan Leicester, bahkan Firmino membuat tiga kesempatan, satu membentur gawang, satu disapu sebelum melewati garis oleh Marc Albrighton dan yang lainnya tak tertendang dengan bersih hasil bola muntah tembakan Sadio Mane.
Kerja keras Firmino akhirnya membuahkan hasil empat menit menjelang bubaran ketika menyundul bola umpan sepak pojok Milner guna menyempurnakan kemenangan Liverpool menjadi 3-0.
Liverpool selanjutnya akan menjamu Atalanta dalam upaya mengunci satu tiket ke babak 16 besar Liga Champions Rabu pekan ini sebelum melawat ke Brighton & Hove Albion tiga hari berselang.
Sedangkan Leicester lebih dulu bertandang ke Portugal menghadapi Braga dalam lanjutan Liga Europa keesokan harinya sebelum menjamu Fulham empat hari kemudian.
Susunan pemain:
Liverpool (4-3-3): Alisson Becker; James Milner, Joel Matip, Fabinho, Andy Robertson; Curtis Jones, Georginio Wijnaldum, Naby Keita (Neco Williams); Diogo Jota (Divock Origi), Roberto Firmino, Sadio Mane (Takumi Minamino)
Pelatih: Juergen Klopp
Leicester City (3-4-2-1): Kasper Schmeichel; Wesley Fofana, Jonny Evans, Christian Fuchs (Dennis Praet); Marc Albrighton, Youri Tielemans, Nampalys Mendy, James Justin; James Maddison, Harvey Barnes (Cengiz Under); Jamie Vardy
Pelatih: Brendan Rodgers (*)