Surabaya (ANTARA) - Ketua DPP PDI Perjuangan Tri Rismaharini gencar memperkenalkan Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada para pengurus ormas Islam besar salah satunya Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya.
Tri Rismaharin di Surabaya, Sabtu, mengatakan pihaknya datang bersama Eri dan rombongan PDI Perjuangan Surabaya di antaranya Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono ke kantor PDM Surabaya pada Jumat (6/11) malam. Rombongan diterima Ketua PDM Muhammadiyah Surabaya, Mahsun Jayadi.
"Mas Eri adalah pribadi yang baik. Saya sudah kenal cukup lama di birokrat," ujar Risma kepada pengurus PDM Muhammadiyah.
Menurut Risma, Eri adalah sosok yang cakap dalam menjalankan pekerjaan serta mengurai berbagai permasalahan Kota Surabaya.
"Mas Eri ini patuh pada atasan juga cakap dalam pekerjaan," kata Risma yang akan mengakhiri jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya pada Februari 2021.
Risma juga mengakui bahwa kesuksesanya dalam memimpin kota Surabaya tidak lepas dari peran Eri Cahyadi yang mumpuni dalam mengerjakan tugas yang dibebankan kepadanya.
"Banyak yang sudah dikerjakan Mas Eri selama menjabat di Pemerintah Kota dan itu cukup berhasil," kata Risma.
Risma menjanjikan jika Eri memimpin Surabaya kelak akan selalu bersinergi dengan semua pihak untuk kemajuan serta kebaikan Surabaya termasuk dengan Muhammadiyah.
"Semua program sudah disiapkan oleh Mas Eri terutama sektor pendidikan. Harus bersinergi karena Pemkot tidak mungkin bergerak sendiri," katanya.
Pembangunan SDM, lanjut Risma, akan menjadi bagian dang dengan skala prioritas dan ini selaras dengan arah dakwah Muhammadiyah.
"Bagaimana anak-anak bisa nyaman untuk belajar dengan biaya terjangkau, bahkan gratis," katanya.
Menyikapi hal ini, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, Mahsun Jayadi mengatakan pertemuan atau silaturahmi kali ini cukup menarik karena bisa mendengarkan langsung program yang ditawarkan oleh pasangan nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armuji.
Muhammadiyah sendiri memiliki harapan dua kriteria pada pemimpin yang terpilih nanti, yakni, pemimpin yang kooperatif dan dapat bersinergi dengan Muhammadiyah, serta pemimpin yang mendukung dakwah sesuai dengan tujuan Muhammadiyah.
"Itu dua harapan kami untuk pemimpin yang terpilih kelak," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP sekaligus Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, silaturahmi kali ini untuk mengenalkan Eri Cahyadi kepada pengurus Muhammadiyah Surabaya serta memaparkan program dan gagasan untuk Surabaya.
"Pak Eri akan terus bersosialisasi dengan siapa pun dan dari berbagai latar belakang apapun. Apalagi, Muhammadiyah yang memiliki banyak lembaga juga berkecimpung di bidang kemanusiaan," katanya.
Adi memastikan Eri akan bersinergi dengan semua pihak termasuk Muhammadiyah dalam membangun Surabaya.
"Muhammadiyah punya rekam jejak mengawal Surabaya. Oleh karena itu, kami bersama Bu Risma ikut mengawal Mas Eri," katanya.
Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo. (*)
Risma kenalkan Cawali Eri Cahyadi di PDM Muhammadiyah Surabaya
Sabtu, 7 November 2020 15:15 WIB
Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo. (*)