Surabaya (ANTARA) - Sejumlah habib mendoakan Machfud Arifin terpilih menjadi Wali Kota Surabaya di Pilkada Surabaya yang akan digelar pada 9 Desember 2020.
Habib Muhammad Al Jufri di Surabaya, Senin, mengatakan pihaknya bersama habib-habib lainnya di Surabaya ikut mendoakan Machfud Arifin agar senantiasa sehat dan sukses dalam hajatnya yang sedang diperjuangkan.
"Insya Allah Pak Machfud Arifin terpilih menjadi Wali Kota Surabaya membawa Surabaya jauh lebih maju lagi," katanya.
Doa para habib tersebut disampaikan dalam Maulid Nabi Muhamamd SAW di rumah Habib Najib Al Hadad di Kebon Dalem, Kawasan Ampel Surabaya pada Minggu (18/10) malam.
Acara tersebut dihadiri Cawali Surabaya Machfud Arifin dan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dahlan dan Machfud datang mengenakan baju putih, bersarung dan berkopiah hitam. Bersama para habib dan warga sekitar yang hadir, Machfud dan Dahlan terlihat bersemangat dan khusyuk melantunkan pujian dan shalawat untuk Nabi Muhammad.
"Saya senang bisa shalawatan bareng dengan para habib, khususnya dengan Habib Najib Al Hadad, keluarga besar, dan warga di sini. Terakhir kali saya ikut acara maulid Nabi bersama para habib saat menjadi menteri dulu," kata Dahlan.
Kawasan Ampel merupakan kawasan religi di Surabaya. Kawasan tersebut selalu semarak dengan perayaan Maulid Nabi setiap datangnya bulan Robiul Awal. Maulid Nadi diselenggarakan di rumah tokoh setempat, atau masjid. Acara serupa juga akan digelar di rumah salah seorang habib di kawasan Sukodono, Surabaya.
Diketahui Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 1 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 2 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo. (*)