Surabaya (ANTARA) - Perum Jasa Tirta (PJT) I kembali membuka wisata Bendungan Selorejo, Kabupaten Malang, yang sempat ditutup sejak Maret 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
"Untuk Wisata Selorejo ini sudah buka mulai tanggal 1 September 2020. Penerapan protokol kesehatan dilaksanakan untuk semua karyawan dan mitra usaha pedagang serta pengemudi perahu yang dilengkapi dengan masker dan face shield," kata Kepala Kepala Sub Divisi Pariwisata dan Jasa Lain PJT I, Inni Dian Rohani saat dikonfrimasi di Surabaya, Selasa.
Untuk penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, pihaknya memasang imbauan penggunaan masker, menjaga jarak, mencuci tangan yang tersebar di area hotel dan taman wisata.
Selain itu, pengunjung juga diwajibkan menggunakan masker mulai dari pintu masuk serta di dalam taman wisata.
"Di lokasi wisata ada petugas Covid Rangers. Tugasnya untuk mengingatkan pengunjung agar tetap melaksanakan protokol kesehatan," tuturnya.
Terkait kapasitas, pada masa normal, Taman Wisata Selorejo mampu menampung hingga 10 ribu pengunjung. Namun di era kebiasaan baru ini jumlah pengunjung dibatasi hanya lima ribu orang per harinya.
"Pembatasan jumlah pengunjung yang hanya separuh dari kapasitas ini sudah kami ujicobakan. Syaratnya, apabila berkunjung adalah dalam kondisi sehat. Di pintu masuk ada pengukuran suhu dan mengisi buku tamu tentang riwayat data diri," ujarnya.
Menurutnya, Wisata Selorejo menawarkan sensasi bagi pengunjung yang benar-benar akan dekat dengan alam. Pengunjung dapat menikmati sajian kuliner khas ikan bakar dengan aneka sambal yang nikmat.
Bahkan, lanjut dia, pengunjung bisa memancing bersama keluarga baik di tepi waduk maupun di atas perah sembari menikmati sensasi perahu dayung dan motor berkeliling waduk.
"Yang tak dapat dilupakan adalah melintas jembatan gantung yang cukup panjang di atas waduk. Jembatan gantung ini menjadi ikon Selorejo. Pengunjung juga dapat berenang di taman air untuk keluarga maupun kolam renang dewasa standar internasional bagi yang ingin menggelar even kompetisi renang," katanya.
Manajer Unit Bisnis Pariwisata PJT I, Bayu Pramadya menjelaskan, untuk tiket masuk Taman Wisata Selorejo pada hari biasa sebesar Rp13 ribu per orang dan akhir pekan atau hari libur nasional sebesar Rp20 ribu per orang.
Tiket kendaraan bermotor roda dua sebesar Rp2.000, roda empat Rp5.000 dan bus Rp15 ribu.
Bayu menambahkan, Selorejo juga menyediakan hotel dan fasilitas meeting atau rapat. Harga hotel mulai Rp260 ribu per kamar untuk dua orang. Tersedia pula cottage mulai Rp540 ribu per unit.
Sedangkan paket meeting juga tersedia dengan harga ekonomis Rp150 ribu per pax dengan makan siang dan coffee break.
Ada pula paket hemat untuk diklat siswa dengan harga ekonomis mulai Rp100 ribu per malam. Yang terbaru adalah paket Waterside Camp juga dapat dinikmati di Selorejo yang memiliki view tepi waduk dengan harga Rp250 ribu per tenda per malam.
Apabila pengunjung sudah memiliki tenda sendiri, ground atau lokasi kemah bisa disewa dengan membayar Rp40 ribu per tenda untuk dua orang. Seluruh paket itu, lanjut dia, sudah termasuk asuransi.
Selama Wisata Selorejo ditutup untuk umum selama lebih dari lima bulan, PJT I berusaha memperbaiki layanan. Misalnya dengan memperbaiki seluruh cottage yang ada. Salah satu cottage yang telah direnovasi yaitu Anggrek Cattleya.
Perbaikannya mengusung konsep Scandi Boho dalam penataan interiornya. Lokasinya terletak di ujung dengan view waduk.
"Dengan pemandangan di lokasi yang indah, tentu menjadi makin hangat dan cocok sekali untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga. Bagi keluarga yang menyukai cita rasa artistik dan memiliki gaya hidup yang tidak konvensional, cottage ini menawarkan sensasi yang luar biasa," ucapnya.(*)