Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, saat ini sedang mengembangkan platform lokal "MallUMKM" sebagai bagian dari program pemulihan ekonomi guna membantu industri kecil menengah di Kota Kediri agar siap bersaing dalam penjualan daring termasuk ekspor.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Kamis mengemukakan pemerintah kota berupaya keras membuat beragam terobosan agar UMKM semakin berkembang. Terlebih lagi di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi saat ini.
"Pengembangan 'MallUMKM' ini untuk memperluas pasar, tidak hanya dari offline ke daring tapi juga yang sudah daring agar semakin luas pasarnya," kata Wali Kota di Kediri.
Ia menambahkan, banyak pengelola UMKM yang belum optimal memanfaatkan marketplace untuk jualan daring.
"Banyak pelaku UMKM itu mentalnya masih sebatas sebagai produsen, tapi begitu jualan di marketplace mereka belum siap. Misalkan soal stok atau ketersediaan barang. Jangan sampai nanti di marketplace ditulis tersedia 25 barang, pas pembeli belanja, sudah bayar, lalu tidak bisa dikirim karena stok ternyata tidak ada," ujar Wali Kota.
Mas Abu, sapaan akrabnya juga menambahkan "MallUMKM" ini tidak hanya dipersiapkan agar pemilik UMKM di Kota Kediri siap berjualan daring, sekaligus pengerjaan konten marketingnya.
"MallUMKM juga tidak hanya berhenti mempersiapkan pelaku siap berjualan daring, tapi juga mengerjakan konten marketing, agar ada kunjungan ke toko para pelaku. Ini yang kadang terlupakan, habis diunggah lalu dianggap bisa langsung laku," jelas Mas Abu.
Rencananya, pada akhir September 2020, MallUMKM didukung oleh marketplace Tokopedia akan menyelenggarakan MallUMKM Kediri Sale 2020. Acara ini akan menampilkan produk UMKM Kota Kediri di halaman depan Tokopedia selama lima hari penuh.
"Target kami nanti minimal ada 100 toko pelaku UMKM yang bergabung, sekarang sudah 96 toko yang sudah berhasil migrasi dari offline ke daring. Jadi nanti tidak dalam satu akun toko, tapi pelaku UMKM masing-masing punya toko yang akan digabung dalam satu jaringan yang akan ditampilkan di halaman depan Tokopedia," kata Kasi Pemberdayaan Perindustrian Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri Salim Darmawan.
Salim menambahkan untuk proses tersebut, pihaknya juga dibantu sepenuhnya tim dari Tokopedia.
"Proses migrasi ini kami siapkan tim khusus MallUMKM, juga dibantu oleh Tokopedia. Tidak hanya proses unggah, tapi disiapkan bagaimana pola pikir berjualan daring. Hanya pelaku yang siap berjualan daring yang akan kami libatkan di 'online sale' pada akhir September nanti," kata Salim.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri juga telah melakukan pendampingan pada pemilik UMKM baik teknik tentang foto yang menarik, cara berjualan di jejaring sosial dan berbagai program yang mendukung kesiapan mereka untuk bisa berjualan daring. Dengan itu, diharapkan UMKM di Kota Kediri semakin maju. (*)
Pemkot Kediri dampingi industri kecil menengah untuk siap ekspor
Kamis, 27 Agustus 2020 18:16 WIB
Pengembangan 'MallUMKM' ini untuk memperluas pasar, tidak hanya dari offline ke daring tapi juga yang sudah daring agar semakin luas pasarnya