Situbondo (ANTARA) - Puluhan orang dari salah satu kelompok perguruan silat terlibat bentrok dengan warga Desa Kayuputih, Kecamatan Panji, Situbondo, Jawa Timur, dan mengakibatkan beberapa warga terluka atas insiden itu.
Peristiwa bentrokan antara kelompok silat dengan warga ini terjadi pada Minggu (9/8) menjelang petang dan pemicunya diduga ada salah satu anggota kelompok perguruan silat itu ditegur oleh warga karena mengambil bendera milik warga yang terpasang di depan rumah.
Wakapolres Situbondo Kompol Zein Mawardi, Minggu malam, mengemukakan bahwa pemicu bentrokan antara warga dengan puluhan anggota sebuah perguruan pencak silat karena salah seorang anggota perguruan tersebut mengambil bendera milik warga dan saat ditegur justru melakukan pengeroyokan dan melempar warga dengan menggunakan batu bata.
"Untuk mengantisipasi bentrokan kembali, kami telah koordinasi dengan Ketua PSHT Situbondo guna mengendalikan anggotanya," kata Wakapolres.
Selain itu, Wakapolres Zein menambahkan pihaknya juga telah mengimbau dan meminta kepada warga agar tidak melakukan aksi balas dendam.
Informasi yang dihimpun, insiden bentrokan itu bermula saat puluhan orang kelompok perguruan pencak silat tersebut melakukan aksi konvoi, dan saat sampai di lokasi perbatasan Desa Trebungan dan Desa Kayuputih, berusaha mengambil bendera milik warga.
Kemudian warga pemilik bendera berusaha menegur dan tiba-tiba kelompok perguruan silat langsung mengeroyok pemilik bendera tersebut. Bahkan, empat orang warga lainnya yang melerai juga menjadi sasaran kelompok perguruan pencak silat itu.
Kelompok perguruan silat di Situbondo bentrok dengan warga
Senin, 10 Agustus 2020 11:21 WIB