Pelindo III gelontorkan bantuan 2.000 hazmat ke RS PHC Surabaya

Direktur Sumber Daya Manusia PT Pelindo III, Edi Priyanto (kiri) saat bersama Direktur Utama PT Pelindo Husada Citra, Abdul Rofid Fanany saat penyerahan Hazmat bagi RS PHC di Surabaya, Kamis (30/7/2020). ANTARA/H.O Pelindo III

Kami berharap dengan bantuan tersebut para tenaga medis dapat bekerja dengan aman dan nyaman

Surabaya (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III membantu sebanyak 2.000 buah alat pelindung diri (APD) berupa Hazmat Suite ke Rumah Sakit PHC (Pelindo Husada Citra) Surabaya, yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 di Jawa Timur.

Direktur Sumber Daya Manusia PT Pelindo III Edi Priyanto di Surabaya, Kamis mengatakan, pemberian bantuan ini karena kebutuhan Hazmat Suite di RS PHC Surabaya kurang lebih sebanyak 2.000 buah/bulan, khususnya untuk kebutuhan ruang isolasi, laboratorium biomolekuler PCR dan ruang screening/triage.

"Penggunaan Hazmat Suite ini untuk mencegah terjadinya kontaminasi kepada pasien dan petugas kesehatan RS PHC, dan mengakomodasi kebutuhan itu. Oleh karena itu, kami selaku induk perusahaan PT PHC memberikan bantuan berupa APD tersebut yang diserahkan secara langsung kepada Direktur Utama PT Pelindo Husada Citra, Abdul Rofid Fanany," kata Edi Priyanto.

Edi mengaku, di saat pandemi rumah sakit merupakan ujung tombak dalam memberikan pelayanan, pengobatan maupun deteksi untuk penanganan pandemi.

"Kami berharap dengan bantuan tersebut para tenaga medis dapat bekerja dengan aman dan nyaman di rumah sakit," kata Edi dalam keterangan persnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pelindo Husada Citra, Abdul Rofid Fanany menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT Pelindo III, karena bantuan APD sangat membantu dalam operasional pelayanan COVID-19, terutama untuk keperluan ruang Isolasi dimana jumlah persediaan hazmat mulai berkurang.

"RS PHC Surabaya senantiasa melakukan langkah-langkah memastikan pasien dan pengunjung mendapatkan pelayanan kesehatan dengan aman dan nyaman. Antara lain melakukan pemisahan zona untuk pasien sehat dan pasien COVID-19, jadi gedung yang kami gunakan untuk pelayanan rawat jalan merupakan area hijau yang aman untuk digunakan beraktivitas," kata Abdul Rofid Fanany.

Sedangkan untuk zona merah atau gedung yang digunakan untuk perawatan pasien COVID-19 dilakukan pemisahan mulai dari peralatan dan sumber daya manusia sehingga benar-benar merupakan area dengan restriksi ketat.

"Bantuan ini juga semakin memberikan perlindungan terhadap petugas dan pasien sesuai dengan program yang ada di RS PHC Surabaya," katanya.

Sementara itu, RS PHC saat ini telah mengoperasikan jaringan pelayanan kesehatan berupa 1 Rumah Sakit Tipe B Pendidikan, 1 Klinik Utama, 5 Klinik Pratama, 38 Klinik K3 dan First Aid serta 1 Perusahaan yang bergerak di bidang Food dan Beverages yakni PT Pelindo Citra Nutrisi.