Surabaya (ANTARA) - Sejumlah kalangan industri di Kabupaten Mojokerto, Jatim melakukan tes cepat secara mandiri, sebagai upaya pencegahan dan mendukung pemerintah menurunkan angka penyebaran virus di wilayah industri.
Bupati Mojokerto, Pungkasiadi dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Senin mengatakan, protokol kesehatan sudah seharusnya sudah tidak asing lagi dilakukan semua pihak, termasuk kalangan industri.
Oleh karena itu, pihaknya mendukung kalangan industri di wilayah setempat melakukan tes cepat mandiri dan bersinergi dengan pemerintah menghadapi pandemi.
"Langkah dan arahan penanganan COVID-19 dari pemerintah yang sedang dilakukan oleh kalangan industri telah dijalankan dengan baik. Semua harus mendukung dampak ke proses perbaikan. Dan semakin masif penelusuran, maka kesembuhannya juga akan tinggi," katanya.
Pungkasiadi menjelaskan dalam menangani pandemi COVID-19, Pemkab Mojokerto melakukan empat hal. Pertama, seluruh pihak secara bersama dilibatkan mengurusi kesehatan masyarakat Kabupaten Mojokerto. Pabrik-pabrik yang berada di wilayah Mojokerto ini disematkan status sebagai
"Industri Tangguh”.
Kedua, pemerintah menyiapkan Jaring Pengaman Sosialnya. Yang ketiga, pemerintah melakukan upaya pemulihan ekonomi. Terakhir, menjalankan upaya penataan dan pengelolaan soal keamanan di wilayahnya.
Sementara itu, salah satu kalangan industri produsen es krim Aice melalui anak perusahaannya PT Aice Ice Cream Jatim Industry telah melakukan tes cepat kepada 1.800 karyawannya.
Brand Manager Aice Group, Sylvana Zhong mengatakan, pabriknya yang berlokasi di Ngoro Industrial Park Mojokerto selalu bekomitmen penuh mengikuti dan mematuhi arahan dari Pemkab Mojokerto, sebab Aice menilai semua pihak harus bekerja sama dengan pemerintah dalam menghadapi pandemi ini.
Dalam pelaksanaan rapid test di pabrik Aice yang memiliki luasan sekitar 44.125 m2 ini, Bupati Mojokerto H Pungkasiadi SH juga hadir dan memberikan apresiasi.
Tes cepat dijalankan secara bertahap selama lima hari, dan setiap hari dilaksanakan pengecekan kesehatan atas 400 orang karyawan.
"Kegiatan atas pemeriksaan 1.800 karyawan Aice Mojokerto ini mencakup karyawan tetap maupun oursourcing diperkirakan akan rampung pada Rabu (29/7)," kata Sylvana, kepada wartawan.
Ia mengatakan, inisiatif secara mandiri melakukan medical check up dan sekaligus tes cepat kepada seluruh karyawan merupakan salah satu rangkaian dari program penanganan COVID-19.
Sebelumya Aice Group juga telah menjalankan serangkaian program penanganan COVID-19 mulai program pembagian masker gratis kepada petugas medis, karyawan dan tim distributor serta masyarakat sekitar pabrik.
Ke depannya, kata dia, Aice Group akan terus menjalankan serangkaian program dan pembagian masker dalam membantu pemerintah, tenaga medis dan lainnya di sejumlah daerah di Jatim.
"Kami berharap agar pandemi ini bisa segera berakhir dan geliat ekonomi berjalan kembali," katanya. (*)