Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu, menggelar khataman Al-Quran secara virtual mengawali rangkaian HUT ke-1.141 Kota Kediri yang digelar di Balai Kota Kediri.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Minggu mengemukakan khataman digelar guna lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan harapan HUT Kota Kediri bisa berlangsung dengan lancar.
"Kegiatan ini digelar secara virtual, sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19. Acara ini bagian dari doa agar pandemi COVID-19 segera berakhir," katanya.
Ia mengatakan, virus corona ini yang membuat warga saling menjaga jarak dan beberapa kegiatan dilakukan secara daring termasuk kegiatan di lingkungan pemerintahan.
"Saya atas nama Pemerintah Kota Kediri memohon maaf yang sebesar-besarnya bukan ini yang kita inginkan, tapi karena ada pandemi COVID-19 ini yang akhirnya harus melakukannya semacam ini (daring)," ujar dia.
Mas Abu, sapaan akrabnya juga tetap mengajak warga agar selalu optimistis menghadapi tantangan ke depan. Kendati di tengah pandemi COVID-19, masyarakat harus tetap bersemangat demi masa depan.
"Namun kita harus tetap optimistis, sebagai warga Kota Kediri kita harus berdoa, mohon kepada Allah SWT agar semua senantiasa diberikan keselamatan, khususnya para alim ulama, tokoh agama, anak-anak kita yang harusnya anak-anak kita itu berada di sekolah-sekolah hari ini terpaksa harus belajar di rumah. Ini yang harus kita lakukan demi menjaga keselamatan bersama," ujar Mas Abu.
Lebih lanjut Mas Abu mengatakan, Kota Kediri saat ini terus berupaya semaksimal mungkin untuk membatasi atau meminimalisasi virus yang menyebar di Kota Kediri.
"Ini pekerjaan yang sangat berat sekali bagi kita semua. Oleh karena itu mudah-mudahan khataman Al-Quran yang merupakan penanda hari jadi Kota Kediri yang ke-1.141. Semoga Kota Kediri ke depan semakin baik. Semakin menjadi kota yang baldatun toyyibatun wa robbun ghofur. Ke depan generasi kita dijadikan anak-anak yang hebat, yang salih dan salihah," kata dia berharap.
Ia juga mengakui, ada beberapa anggaran Pemerintah Kota Kediri yang terpaksa harus digeser guna mengatasi dampak COVID-19.
Acara khataman Al-Quran tersebut digelar di Balai Kota Kediri. Selain Wali Kota, juga hadir sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Kediri.
Dalam rangkaian HUT ke-1.141 Kota Kediri, juga tidak semeriah seperti tahun sebelumnya. Agenda juga banyak digelar secara virtual. Upacara manusuk sima di Kota Kediri juga digelar virtual. Begitu juga pagelaran musik, hingga pameran. Dalam kesempatan tersebut, pemkot juga akan meresmikan "IKM Go Digital".
Di Kota Kediri, hingga Minggu (26/7), jumlah pasien suspect COVID-19 mencapai 638, dan jumlah yang terkonfirmasi adalah 106 orang. Dari jumlah 106 itu, 37 masih dirawat, 11 dipantau, 55 sudah dinyatakan sembuh dan tiga lainnya meninggal dunia. (*)