Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus memberikan pendampingan kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di masa adaptasi kebiasaan baru sebagai upaya untuk menunjang dan mengakselerasi usahanya.
Pelaku UMKM memperoleh pendampingan dan fasilitas meningkatkan kualitas desain kemasan, foto produk dan pemasaran digital secara gratis, di "Rumah Kreatif" binaan Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi.
"Meski pandemi, tim desain, fotografi dan tim pemasaran digital yang mendampingi UMKM terus bekerja. Alhamdulillah, semakin banyak UMKM yang memanfaatkan fasilitas ini, mereka bersemangat untuk bangkit," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi. Nanin Oktaviantie, Rabu.
Di rumah kreatif itu, lanjut dia, sejumlah produk UMKM kemasannya dipermak atau dibuat kemasan yang lebih layak, mulai UMKM batik, fesyen wanita, sepatu, hijab, fesyen pria, tas, kerajinan tangan, peralatan rumah tangga, camilan olahan pangan, minuman tradisional hingga homestay milik rakyat.
Ia mencontohkan, salah satu desain kemasan yang dibuat lebih menarik adalah dari UMKM sari temulawak. Sebelumnya mereka hanya menampilkan tanaman temu lawak secara polos pada kemasannya.
"Lalu didesain sedemikian rupa menjadi lebih modern dan menarik, dan ujung-ujungnya itu bisa meningkatkan omzet, karena bagaimanapun yang dilihat pembeli pertama kali adalah kemasan," kata Nanin.
Tidak hanya itu, menurutnya, foto produk UMKM di Banyuwangi secara bergiliran juga diminta mengirim sampel produknya untuk difoto tim fotografi.
"Semua ornamen seperti bumbu dapur untuk produk makanan, misalnya juga difoto sedemikian rupa sehingga lebih menarik. Tim kami juga sangat turun ke UMKM agar mereka bisa mengoptimalkan gadget-nya untuk foto produk secara mandiri. Kalau di masa pandemi, pelatihan digelar terbatas sesuai protokol kesehatan," paparnya.
Sedangkan pendampingan pemasaran digital, katanya, Pemkab Banyuwangi memiliki dua program, pelatihan secara masal yang langsung melibatkan ribuan orang setiap tahunnya, dan pelatihan itu juga diikuti oleh anak-anak muda yang berminat, tujuannya menaikkan kesadaran tentang pentingnya pemasaran digital.
"Kami juga menggandeng Bukalapak, Shopee dan Tokopedia yang rutin datang ke Banyuwangi secara berkala untuk melatih UMKM terpilih. Alhamdulillah banyak yang sukses mendapat pesanan dari seluruh Indonesia," katanya. (*)
Masa adaptasi kebiasaan baru, UMKM Banyuwangi peroleh pendampingan untuk akselerasi usahanya
Rabu, 22 Juli 2020 19:06 WIB