Kediri (ANTARA) - Kelurahan Ketami, Kota Kediri, Jawa Timur, berhasil meraih penghargaan dalam lomba Destana (desa/kelurahan tangguh bencana) 2019 tipe madya, yang diharapkan memotivasi kelurahan lain untuk juga tangguh terhadap bencana.
"Jadi, kelurahan menunjukkan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana yakni bencana kebakaran. Saat menjadi tim juri, kami melihat kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana kebakaran lahan," kata Bagian Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur Tifani di Kediri, Selasa.
Ia mengatakan sikap masyarakat saat terjadi bencana juga menjadi bahan penilaian tersendiri. Saat simulasi dalam penanganan bencana juga dilakukan penilaian. Selain sikap masyarakat, juga jalur evakuasi hingga ke titik kumpul.
BPBD Provinsi Jatim juga berharap dengan penghargaan ini akan semakin banyak desa/kelurahan tangguh bencana di Jatim dan khususnya di Kota Kediri.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Kediri Adi Sutrisno menambahkan di Kota Kediri saat ini ada lima kelurahan yang sudah menjadi kelurahan tangguh bencana, antara lain Kelurahan Pojok, Burengan, Manisrenggo, Ketami, dan Singonegaran.
"Harapannya nanti 46 kelurahan jadi kelurahan tangguh bencana semua. Kami juga imbau kelurahan, kecamatan bisa memanfaatkan dana Prodamas Plus dan dana kelurahan untuk pembentukan destana di masing-masing kelurahan," kata dia.
Ia mengatakan, beberapa kelurahan sudah membentuk dan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dan alatnya terutama yang potensi terjadi bencana seperti kebakaran, banjir, longsor. Mereka bisa memetakan sesuai dengan potensi ancaman bencana di kelurahannya.
"Jadi, diharapkan kerjasama pokmas itu nanti. Semua serentak mungkin dua tahun lagi jadi destana semua," kata Adi.
Kelurahan Ketami, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri mendapatkan penghargaan saat ikut lomba destana tingkat madya yang penilaiannya diselenggarakan pada 2019 dan berhak memperoleh hadiah berupa kentungan, piala, serta uang tunai. Kentongan bisa dimanfaatkan sebagai pengganti alarm tanda bahaya atau untuk mengumpulkan massa.
Secara total, di Jatim ada 12 kabupaten/kota yang dapat penghargaan tersebut dengan berbagai macam tipe, salah satunya madya.
Hingga kini, BPBD Jatim telah membentuk desa tangguh bencana sejumlah 616 desa/kelurahan yang terdiri dari 529 tingkat pratama, 52 tingkat madya, dan 31 tingkat utama. Pada 2020, ditargetkan akan bertambah 40 desa yang tersebar di 36 kabupaten/kota se-Jatim. (*)