Ketua Fraksi Golkar diusulkan dampingi Machfud Arifin di Pilkada Surabaya

Surabaya (ANTARA) - Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni diusulkan mendampingi Bakal Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin di Pilkada Surabaya 2020.

Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Blegur Prijanggono, di Surabaya, Selasa, mengatakan pertimbangan partai Golkar menunjuk Arif Fathoni karena posisinya sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPRD Surabaya yang dinilai mengerti kondisi Surabaya saat ini.

"Selain itu juga dianggap perwakilan dari sosok kaum milenial guna merebut pemilih muda di Surabaya," katanya.

Diketahui Golkar sebelumnya menyodorkan nama politikus Partai Golkar Zahrul Azhar As’ad (Gus Han) untuk mendampingi Bakal Cawali Surabaya Machfud Arifin (MA). Hanya saja belakangan Golkar Surabaya juga menyodorkan nama lain yakni Arif Fathoni.

Meski begitu, Blegur mengatakan tetap menyerahkan pilihan tersebut kepada Machfud Arifin yang disusung oleh tujuh partai politik di Surabaya. Tentunya, kata dia, mekanismenya berdasakan kesepakatan partai koalisi.

"Biar nanti kita usulkan surat resmi kepada Pak MA. Itu semua hak Pak MA memilih wakilnya yang direkomendasikan partai pengusung termasuk usulan dari Golkar," ujarnya.

Hal sama juga dikatakan Wakil Sekretaris Bappilu Partai Golkar Jatim Adam Rusdi. Ia mengatakan bahwa munculnya nama Arif Fathoni merupakan hasil penjajakan internal partai dan juga representatif dari kaum milenial.

Bahkan dari hasil penjajakan internal partai, lanjut dia, Arif Fathoni dikenal sebagai legislator Surabaya yang dikenal cukup vokal ini memang layak dipertimbangkan untuk Pilkada Surabaya 2020.

"Ini strategi dalam upaya kami untuk memenangkan pak MA. Setelah dilakukan survei, ternyata potensi pemilih di kalangan kaum milenial justru memunculkan nama Arif Fathoni," ujarnya.

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Suko Widodo menilai secara personality, Arif Fathoni memiliki modal yang kuat untuk disandingkan dengan Machfud Arifin di Pilkada Surabaya 2020.

"Saya berpendapat bahwa modal yang telah dikantongi Arif Fathoni secara politik sudah cukup. Apalagi ditambah dengan latar belakangnya sebagai advokat yang mendukung untuk membangun Surabaya lebih baik lagi," ujarnya. (*)