Surabaya (ANTARA) - Pembangunan proyek tanggul beton di Kali Lamong atau anak sungai Bengawan Solo di wilayah Sumberejo, Kota Surabaya, Jawa Timur, untuk penahan luapan air yang sempat terhenti beberapa waktu lalu, akhirnya dilanjutkan kembali.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya Erna Purnawati di Surabaya, Senin, mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membantu Pemkot Surabaya meneruskan pengerjaan tanggul Kali Lamong itu, baik dari segi anggaran pembangunan maupun proses lelang.
"Sebelumnya tanggul beton telah dibangun pemkot sekitar 100 meter, sementara pemerintah pusat meneruskan sepanjang 400 meter," kata Erna Purnawati.
Baca juga: Kali Lamong Surabaya direvitalisasi guna antisipasi banjir
Menurut dia, sebelumnya proyek tanggul Kali Lamong ini pembangunannya diprioritaskan ke daerah lain oleh pemerintah pusat. Namun, karena lokasinya itu dinilai belum siap, baik akses maupun status tanahnya, akhirnya dialihkan ke Kota Surabaya.
"Karena lokasinya itu belum jelas, akhirnya tahun ini proyek itu dipindahkan ke Surabaya, kami tidak minta. Karena memang kalau di Surabaya itu sekitar 13 kilometer lokasi status tanahnya sudah jelas, mereka (Kementerian PUPR) bangunnya sama," ujarnya.
Baca juga: Khofifah: Pembuatan tanggul jadi solusi atasi banjir luapan Kali Lamong (Video)
Selain karena status tanah di sekitar tanggul Sungai Kali Lamong itu sudah jelas, Erna menyebut, akses jalan ke lokasi pembangunan juga mendukung. "Kalau di Surabaya sudah jelas semua, akses jalan enak, status tanah sudah jelas," katanya.
Erna mengatakan dalam meneruskan pengerjaan tanggul Kali Lamong ini, Pemkot Surabaya hanya menyiapkan lahan. Sedangkan proses pembangunan maupun lelang, semuanya dilakukan oleh pemerintah pusat.
"Kita hanya siapkan lahan saja, mereka yang membangunkan dan lelangnya mereka semua," katanya.
Baca juga: Pemkab Gresik mulai siapkan langkah normalisasi Kali Lamong
Pembangunan tanggul di Kali Lamong untuk penahan luapan air ini sempat terputus dan belum selesai. Karena itu kemudian pemerintah pusat meneruskan pembangunan betonisasi tersebut.
"Mereka yang meneruskan dibeton. Tahun ini dia meneruskan sekitar 400 meter. Untuk pompanya kami," katanya.