Surabaya (ANTARA) - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Timur membentuk Samsat Tangguh, yaitu pengoperasian mobil samsat keliling ke kampung-kampung tangguh sebagai upaya penghentian penyebaran COVID-19 di wilayah setempat.
"Jadi, para wajib pajak tidak perlu keluar rumah jauh-jauh saat akan membayar pajak kendaraan bermotor karena petugas yang akan datang," ujar Kepala Bapenda Jatim Boedi Prijo Soeprajitno di Surabaya, Jatim, Jumat.
Untuk mendukung program tersebut, pihaknya bekerja sama dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim beserta PT Jasa Raharja Cabang Jawa Timur.
Menurut dia, di masa transisi normal baru, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah terobosan dan inovasi agar para wajib pajak tidak kesulitan membayar, termasuk kebijakan diskon atau pengurangan untuk pembayaran biaya pokok pajak kendaraan bermotor di masa pandemi COVID-19.
Bahkan, layanan Samsat Tangguh sudah mulai beroperasi di Malang dan Trenggalek, lalu nantinya menyusul di sejumlah daerah yang memiliki kampung tangguh secara bergantian.
"Untuk kampung tangguh sudah terjadwal. Jadi, mobil itu posisinya untuk mendukung layanan di Samsat," ucapnya.
Sementara itu, Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Budi Indra Dermawan menuturkan seluruh layanan pembayaran pajak telah dibuka kembali seperti semula.
Selain itu, pengoperasian Samsat Corner saat ini sudah kembali dibuka sesuai jam operasional mal.
"Kami tetap mengedepankan pola-pola yang ketat sesuai protokol kesehatan. Tak hanya petugas, tapi para pemohon juga harus melengkapi sesuai aturan protokol COVID-19," katanya.
Di tempat sama, Kepala Cabang Jasa Raharja (JR) Cabang Utama Jawa Timur Suhadi mendukung upaya Pemprov dan Polda Jatim untuk membantu masyarakat di saat pandemi corona.
"Kami mendukung penuh dan bersinergi agar masyarakat terbantu di masa seperti sekarang ini," tuturnya.